Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tumpul di EURO 2020, Harry Kane masih dapat dukungan penuh dari kompatriotnya di timnas Inggris, Dominic Calvert-Lewin.
Datang ke ajang EURO 2020 dengan status top scorer Liga Inggris 2020-2021 dengan 33 gol, Harry Kane justru tampil melempem bersama timnas Inggris.
Dari tiga pertandingan Inggris di penyisihan Grup D, Kane sama sekali belum mencetak sebiji gol pun.
Alih-alih mencatatkan namanya di papan skor, di laga kedua melawan Skotlandia, Kane bahkan minim menyentuh bola.
Menurut catatan Opta, dia hanya menyentuh bola 10 kali di babak pertama.
Baca Juga: EURO 2020 - Roberto Mancini Sebut Belgia atau Portugal Akan Lebih Mudah Dikalahkan ketimbang Austria
Alhasil, penyerang berusia 27 tahun ini pun panen kritikan.
Dengan penampilan tumpul seperti itu, Kane dinilai tak layak menjadi ujung tombak The Three Lions saat berhadapan dengan timnas Jerman pada babak 16 besar Euro 2020 di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021) pukul 23.00 WIB.
Kendati demikian, Harry Kane tetap mendapat dukungan dari rekan setimnya.
Salah satunya datang dari Dominic Calvert-Lewin, yang merupakan pelapis Kane di Piala Eropa 2020 kali ini.
"Saya tidak akan berbicara tentang siapa yang bermain dan tidak akan bermain, bagi saya ini tentang siap ketika saya dibutuhkan dan tetap tajam dalam latihan jika saya dipanggil," kata Calvert-Lewin seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Harry (Kane) adalah kaptennya, saat ini dia adalah orang yang memimpin lini depan dan saya akan mendukungnya 100 persen dan memastikan saya siap saat dibutuhkan," ucapnya.
Baca Juga: Prakiraan Formasi Belgia vs Portugal - Lukaku vs Ronaldo, Bruno Fernandes Cadangan Lagi
Meski hanya menjadi pelapis, penyerang Everton ini mengaku siap jika diturunkan di laga kontra Jerman.
"Saya pikir datang ke turnamen, saya menyadari peran yang akan saya mainkan dan saya mempersiapkan diri untuk itu. Yang bisa saya lakukan adalah memainkan peran itu dengan kemampuan terbaik saya," sambung Calvert-Lewin.
"Saya seorang pemain seperti orang lain yang ingin bermain dan mendapatkan menit bermain, dan mempengaruhi permainan. Kadang-kadang ketika Anda tidak bisa melakukannya, itu membuat frustrasi, tapi saya pikir itu manusiawi," tutur penyerang berpostur 187 cm itu menambahkan.