Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, mengakui bahwa Cristiano Ronaldo cs menangis setelah dipaksa pulang timnas Belgia.
Timnas Portugal berhadapan dengan timnas Belgia dalam pertandingan babak 16 besar EURO 2020.
Berduel di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Minggu (27/6/2021) waktu setempat, timnas Portugal harus mengakui ketangguhan timnas Belgia dengan skor akhir 0-1.
Portugal sebenarnya mampu mengendalikan jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 57 persen.
Selecao das Quinas juga mencatatkan 23 tembakan dengan 4 di antaranya menuju ke gawang.
Baca Juga: Portugal Terusir dari EURO 2020, Ronaldo Tunda Bikin Rekor Baru
Adapun Belgia hanya mencatatkan 6 percobaan dan hanya 1 tembakan yang mengarah tepat sasaran.
Portugal kebobolan pada babak pertama, tepatnya menit ke-42, lewat tembakan Thorgan Hazard.
Mendapatkan sodoran umpan dari Thomas Meunier, Thorgan Hazard melepaskan sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti Portugal.
Bola sepakan Hazard meluncur deras ke sisi kiri gawang Portugal tanpa bisa ditepis kiper Rui Patricio.
Akibat gol tersebut, Portugal pun dipaksa Belgia pulang, sekaligus membuat anak-anak asuh Fernando Santos gagal mempertahankan gelar Piala Eropa.
Fernando Santos mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir yang harus diterima skuadnya.
Pasalnya, menurut Fernando Santos, Portugal tampil jauh lebih mendominasi dibandingkan Belgia.
Baca Juga: Jadwal Euro 2020 Hari Ini - Kroasia Vs Spanyol, Prancis Diuji Swiss
Kekalahan tipis dari Belgia ini pun membuat Cristiano Ronaldo cs menangis di ruang ganti.
"Hasil yang tidak adil," kata Santos, dikutip BolaSport.com dari Evening Standard.
"Mereka memiliki enam tembakan dan hanya satu tepat sasaran."
"Sementara itu, kami memiliki 23 tembakan dan tidak bisa mencetak satu pun gol."
"Para pemain saya telah mencoba yang terbaik, tetapi bola tidak mau masuk ke gawang, itulah sepak bola."
"Kami sangat kecewa. Kami pikir kami bisa memenangi turnamen ini lagi setelah penyelenggaraan pada 2016."
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tersingkir dari EURO 2020, Kantor Coca-Cola Penuh Kebahagiaan
"Beberapa anak asuh saya menangis di ruang ganti."
"Akan tetapi, seluruh Portugal harus bangga dengan apa yang mereka lakukan hari ini," ujar Santos menambahkan.