Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, merayu Maverick Vinales untuk menjadi rekan setimnya pada MotoGP 2022.
Mengutip laman resmi Yamaha MotoGP, Maverick Vinales dan Yamaha telah resmi berpisah untuk perlombaan MotoGP 2022.
Perpisahan tersebut terjadi karena keinginan Maverick Vinales untuk meninggalkan Yamaha pada 2022.
Meski masih terikat kontrak sampai MotoGP 2022 selesai, pembalap Spanyol memilih bercerai lebih awal.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sempat Tertekan Jadi Suksesor Valentino Rossi
Dalam pemberitaan media Spanyol, AS, Vinales dikabarkan akan bergabung dengan Aprilia pada MotoGP 2022.
Wacana bergabungnya Vinales ke tim asal Noale tersebut menjadi buah bibir di kalangan paddock MotoGP, khususnya Aleix Espargaro.
Aleix Espargaro yang sudah bergabung dengan Aprilia sejak 2017, menyambut positif kabar Vinales berkolaborasi dengan Aprilia.
Baca Juga: Jawaban Aprilia Terkait Wacana Membajak Maverick Vinales dari Yamaha
Seandainya memilih Aprilia, Vinales akan menjadi rekan setim Espargaro di dua tim berbeda di MotoGP.
Sebelumnya, kedua pembalap asal Spanyol itu pernah membela Suzuki Ecstar pada 2015-2016.
"Setelah saudara saya Pol, dia adalah sosok yang paling mendekati kemiripan saudara yang saya miliki di paddock," kata Espargaro, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kami mempunyai hubungan yang baik. Saya menghabiskan dua tahun yang baik bersamanya di Suzuki dan saya tahu betapa berbakatnya dia," ujar Espargaro.
"Dengan Yamaha, dia tidak bahagia, dia tidak dapat mengeksplorasi bakatnya. Saya yakin hal ini. Apapun yang dia lakukan, saya akan mendukung dia."
"Saya pasti ingin memiliki dia sebagai rekan setim, itu akan menjadi tantangan besar bagi saya untuk mengalahkannya. Dia tahu dia tidak akan mempunyai waktu yang mudah. Kita lihat saja," katanya menambahkan.
Baca Juga: Maverick Vinales Resmi Tinggalkan Yamaha, Berikut 2 Calon Kuat Penggantinya
Banyak pembalap muda memilih menolak untuk bergabung dengan Aprilia.
Motor RS-GP yang dimiliki tim asal Italia itu dipandang tidak mempunyai kualitas untuk membawa pembalap tampil gemilang.
Oleh sebab itu, Espargaro tampak kesal karena banyak pembalap muda menolak bergabung dengan proyek Aprilia.
"Saya sedikit marah ketika mengetahui pada 2022 kami tidak mempunyai tambahan 2 motor lagi di lintasan dan juga ketika saya mengetahui bahwa beberapa pembalap muda Moto2 menolak untuk datang bersama kami," tutur Espargaro.
"Saya menyukai Aprilia, saya merasa proyek ini juga milik saya dan saya selalu ingin berkembang."
"Saya pikir pembalap Moto2 itu akan menyesali pilihan mereka di masa depan. Mereka melewatkan kesempatan bagus dan saya berharap rekan setim saya di 2022 bisa menjadi pembalap yang sangat cepat dan kuat. Kami pantas mendapatkannya, kami tidak jauh dari yang pertama," katanya melanjutkan.
Pada MotoGP 2021, Espargaro berhasil menunjukkan perkembangan motor RS-GP saat mengaspal di lintasan balap.
Meski belum pernah finis podium, pembalap 31 tahun itu selalu finis di dalam zona 10 besar pada MotoGP 2021.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 Jadi Puncak Keputusan Vinales Berpisah Lebih Cepat dengan Yamaha