Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hubungan sepasang suami dan istri bisa terancam bubar karena laga timnas Inggris versus timnas Jerman pada babak 16 besar EURO 2020. Kok bisa?
Sebanyak 40.000 penonton memadati Stadion Wembey untuk menyaksikan bigmatch antara Inggris dan Jerman, Selasa (29/6/2021) atau Rabu dini hari WIB.
Di antara puluhan ribuan penonton, terdapat sepasang suami-istri yang membela kubu berbeda.
Si lelaki mengenakan kostum Inggris, sedangkan sang perempuan memakain jersey Jerman.
Hal menarik terlihat di papan yang mereka bawa ke dalam stadion.
Di papan tersebut bertuliskan kalimat, "Ini bisa berujung pada perceraian".
Baca Juga: Playoffs NBA 2021 - Giannis Antetokounmpo Cedera, Bucks di Ambang Bencana
Mungkin bermaksud bercanda, tulisan itu seakan mengatakan bahwa rumah tangga mereka bisa saja berakhir karena hasil laga Inggris vs Jerman.
Pada akhirnya, sang suami bisa tersenyum lebar karena Inggris memenangi duel dengan skor 2-0.
Dua gol dari Raheem Sterling dan Harry Kane membawa The Three Lions menuju perempat final.
"Saya pikir para pemain bermain luar biasa," kata pelatih Inggris, Gareth Southgate.
"Para pemain telah memberi para penggemar di stadion hari yang luar biasa."
"Para penggemar berada di belakang setiap tantangan, mereka berada di belakang setiap kali kami melakukan tekanan, mereka berada di belakang setiap kami berlari dan energinya di stadion luar biasa," ujar Southgate menambahkan.
Baca Juga: Liga 1 2021 Ditunda, Kapten Persib Bandung Ajak Berdoa Bersama
Pada laga perempat final yang akan dihelat pada 3 Juli mendatang, Inggris ditantang Ukraina.
Catatan dari Transfermarkt menunjukkan bahwa Inggris sudah tujuh kali bersua Ukraina di semua kompetisi.
Hasilnya adalah Tim Tiga Singa menuai empat kemenangan, dua kekalahan, dan cuma satu kali kalah.
Namun, jika menilik lima pertemuan terakhir, Inggris terbukti kerepotan saat meladeni Ukraina.
Mereka mendapatkan dua kemenangan dan dua hasil imbang dari lima bentrokan tersebut.
Adapun satu pertandingan menjadi milik Ukraina.