Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASORT.COM - Rekrutan anyar Persis Solo, Ferdinand Sinaga meminta maaf kepada suporter Pasoepati atas perbuatannya di masa silam.
Kedatangan Ferdinand ke Persis pada memang akan membuat daya gedor semakin tajam.
Ferdinand akan bahu-membahu bersama para pemain Persis lainnya untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.
Terlebih, tim berjuluk Laskar Sambernyawa memasang target tinggi yakni promosi ke Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Perjuangan Tak Mudah Bos Persib Dapatkan Tanda Tangan Marc Klok
Namun sebaliknya, kehadiran eks Persib Bandung itu ternyata belum sepenuhnya diterima oleh sebagian suporter setia Persis, Pasoepati.
Semasa masih muda, Ferdinan sempat membuat amarah Pasoepati melonjak.
Hal itu terjadi ketika dirinya bermain untuk PPSM Sakti Magelang saat melawan Persis Solo di Divisi Utama musim 2010 silam.
Persis sendiri ketika itu harus mengakui keunggulan PPSM dengan skor telak 0-5.
Sukses melibas Persis, Ferdinand justru melakukan aksi tak terpuji kepada suporter Pasoepati.
Saat hendak mengambil sepak pojok, ia tiba-tiba memelorotkan celana di depan tribun para suporter.
Baca Juga: Resmi - Persita Kenalkan Kepingan Pemain Asing Terakhir meski Liga 1 Ditunda
Kini, mantan striker Kelantan FA dihadapkan takdir yang tak diduga.
Manajemen Persis tertarik merekrutnya demi mengembalikan marwah tim seperti dulu.
Ferdinand diresmikan sebagai amunisi tambahan di media sosial klub pada Rabu (30/6/2021) malam.
Pemain berusia 32 tahun itu menyadari kesalahannya terdahulu dan berharap suporter Persis mau menerimanya menjadi bagian tim.
"Saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Samber Nyawa," ucapnya seperti dikutip di akun instagram klub.
"Saya sadar, memiliki histori dengan suporter Persis yang mungkin belum bisa dilupakan rekan-rekan suporter."
Baca Juga: Marc Klok Gabung, Aroma Belanda Makin Lekat di Persib Bandung
"Saya tidak mengelak karena itu adalah bagian dari karier saya, kini saya telah melewati proses pendewasaan dan saya haru bisa memberikan contoh yang baik," imbuhnya.
"Saya meminta maaf atas memori tak elok yang pernah tercatat di Solo," kata Ferdinand menambahkan.
"Mari kita sama-sama membuka lembaran baru dan izinkan saya bergabung dengan keluarga besar Sambernyawa baik itu manajemen, pemain, dan suporter."
"Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk tim. Ojo wedi dadi abang!," ujarnya.