Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Strategi yang diterapkan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, untuk pertandingan kontra timnas Jerman disebut tepat.
Gareth Southgate membuat perubahan strategi yang drastis pada pertandingan timnas Inggris kontra timnas Jerman pada babak 16 besar EURO 2020.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Wembley pada Selasa (29/6/2021) malam WIB itu, Gareth Southgate mengganti formasi dari 4-2-3-1, yang telah dipakai dalam tiga pertandingan fase grup, ke 3-4-3.
Keputusan Gareth Southgate itu sempat mengundang kritik karena dinilai terlalu tergesa-gesa dan bisa menyebabkan timnas Inggris kalah.
Baca Juga: EURO 2020 - Laga Inggris vs Jerman Bikin Pasangan Suami-Istri Terancam Cerai
Akan tetapi, pada kenyataannya strategi yang diterapkan Southgate dalam pertandingan melawan timnas Jerman membuahkan hasil yang manis.
Berkat perubahan strategi itu, timnas Inggris berhasil mengimbangi permainan timnas Jerman bahkan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu.
Seperti diketahui, timnas Inggris menang dengan skor 2-0 berkat gol yang dicetak Raheem Sterling (75') dan Harry Kane (86').
Baca Juga: Kesampingkan Gelar Pribadi, Rohit Chand Ingin Bawa Persija Juara Lagi
Mantan kiper timnas Inggris, David Seaman, mengaku sempat ragu dengan keputusan Southgate itu.
Namun, hasil akhir menyadarkan David Seaman bahwa keraguannya itu tidaklah benar.
"Awalnya saya berpikir, 'Ini tidak mungkin benar' - tetapi ternyata benar," ucap Seaman seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.
Baca Juga: Cerita Giacomo Agostini Ngegosipin Valentino Rossi bareng Marc Marquez
Kemenangan timnas Inggris atas timnas Jerman juga membuat Seaman merasa bahwa perubahan strategi yang dibuat Southgate untuk pertandingan itu sangat tepat.
"Gareth telah melakukannya dengan tepat," tutur Seaman.
"Saya rasa memang dirancang untuk seperti itu, tidak membiarkan pemain lawan memaksa kami dan memastikan bahwa kami mendorong mereka kembali ke areanya sendiri, dan itu berhasil."
Baca Juga: Gabung Persib, Marc Klok Selalu Raih Trofi dengan Dua Tim Berbeda
"Saya ingat menonton babak kedua dan saya bisa melihat Luke Shaw di garis tengah, atau bahkan di setengah lapangan Jerman, ketika bola berada di dekat area pertahanan kami."
"Sangat menyenangkan melihat mereka langsung nyambung dengan formasi itu," kata sosok yang memperkuat timnas Inggris antara 1988 sampai 2002 itu menambahkan.