Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, bertekad untuk membawa perubahan besar ke klub berjulukan Singo Edan itu.
Dilansir BolaSport.com dari Surya Malang, setidaknya ada lima target yang harus terealisasi dalam waktu dekat.
Target pertama, Gilang Widya Pramana ingin menata Kantor Arema FC atau yang disebut Kandang Singa.
Ia ingin membuat Kantor Arema FC bisa lebih nyaman ketika dikunjungi termasuk ruang sesi jumpa pers.
Ruang jumpa pers menjadi tempat yang akan sering dipakai untuk memperkenalkan pemain baru.
Untuk konsepnya seperti apa, saat ini tengah dirancang.
Baca Juga: Tanggapan Positif Pemain Madura United setelah Liga 1 2021 Ditunda
"Kami akan benahi ruang preskon menjadi milenial," kata Gilang Widya Pramana.
Setelah target pertama selesai, pria yang akrab disapa Juragan 99 itu berbicara target kedua.
Target keduanya itu adalah mengakhiri dualisme Arema.
Baca Juga: Menpora Kecewa, Pemain Naturalisasi Tidak Bisa Jadi Panutan
Seperti diketahui, ada dua Arema di Malang, Jawa Timur.
Arema FC bermain di Liga 1 dan Arema Indonesia tampil di Liga 3.
Keduanya mempunyai basis suporter yang cukup besar.
Baca Juga: Angelo Alessio Sebut Dukungan Fan Sangat Penting untuk Memberikan yang Terbaik
Dualisme itu pun juga membuat Aremania cukup kebingungan mana Arema FC yang asli.
Adapun untuk target ketiganya itu adalah menjalankan dan mengelola bisnis Arema FC secara baik dan profesional.
Gilang Widya Pramana bertekad membangun tempat latihan untuk Arema FC, kafe, dan juga museum.
Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Akan Diberangkatkan ke Olimpiade Tokyo!
"Target keempat yaitu pembinaan pemain muda Arema FC harus mendapat perhatian serius."
"Mimpi Arema FC adalah bisa menemukan dan mencetak pemain muda berbakat yang hebat," ucap Gilang Widya Pramana.
Untuk target kelima, ia bertekad menyiapkan tim terbaik Arema FC untuk dua tahun ke depan.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Dinilai Tidak Efektif untuk Timnas Indonesia
Ia ingin membuat bangga Aremania.
"Semoga berjalan lancar, Bismillah," tutup Gilang Widya Pramana.