Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Belum jelasnya pelaksanaan Liga 1 2021/2022 membuat beberapa klub mulai memberikan masukan agar kompetisi tetap berjalan, termasuk Arema FC.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Arema FC memberikan beberapa usulan dalam acara manager meeting.
Lewat media officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan jika belum ada keputusan terkait keputusan liga.
Acara masih berada pada pengumpulan pendapat dari masing-masing perwakilan.
"Manager meeting yang dilakukan klub-klub dan PT LIB masih sebatas pada diskusi belum pada tahap pengambilan keputusan," kata Sudarmaji.
Baca Juga: Atta Halilintar Ingin Membeli Klub Liga 3, Pilihan Tertuju kepada Persikab?
Arema FC mengusulkan jika liga digelar setelah adanya PPKM yang berakhir tanggal 20 Juli 2021.
"Namun tadi Arema FC mengusulkan bahwa kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli setelah berlakunya masa PPKM," ujarnya.
Dijelaskan juga oleh Sudarmaji, ada beberapa pendapat yang diberikan oleh perwakilan lain.
Termasuk tentang dilarangnya latihan selama PPKM, sehingga pelaksanaan Liga 1 dapat mundur ke bulan Agustus.
"Ada lagi klub yang mengusulkan seandainya PPKM diakhiri tanggal 20 Juli dan klub dilarang latihan selama PPKM, maka idealnya adalah kompetisi akan digelar satu bulan setelah PPKM berakhir yakni pada 20 Agustus," kata Sudarmaji.
Baca Juga: Zarco Targetkan Gusur Quartararo demi Gelar Juara Dunia MotoGP
"Namun Arema FC berpendapat bahwa jika kompetisi mundur satu bulan maka akan bersinggungan dengan kontrak pemain. Karena otomatis juga kompetisi akan berakhir mundur satu bulan.
"Mundurnya mungkin jangan sampai satu bulan, sebab Arema FC dan klub lain umumnya kontrak berakhir Maret 2022," ujarnya.
Terkait usulan, Arema FC menjelaskan jika kompetisi agar dapat berakhir Maret 2022 karena terkait kontrak pemain.
"Kita inginnya kompetisi berakhir Maret 2022, kalau toh berakhir April masih bisa ditoleransi satu bulan, tapi kalau berakhir lebih dari April mungkin klub-klub akan kesulitan dalam membuat adendum kontrak dengan pemain."
Terkait usulan tersebut yang klub khawatirkan adalah masalah kontrak pemain asing yang dapat menimbulkan masalah dikemudian hari.
"Terutama pemain asing. Khawatir muncul sengketa pemain," ujarnya.