Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bukan Romelu Lukaku, Jeremy Doku bisa dibilang satu-satunya pemain timnas Belgia yang sanggup mengobrak-abrik pertahanan Italia selicin belut di perempat final Euro 2020.
Jeremy Doku menjadi satu dari sedikit pemain Belgia yang menonjol dalam laga perempat final Euro 2020 kontra Italia.
Di Fussball Arena, Munich, Jumat (2/7/2021), Setan Merah rontok dengan skor 1-2.
Satu-satunya gol dari eksekusi penalti Romelu Lukaku tak cukup membayar lesakan Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne untuk timnas Italia.
Lukaku memang yang mencetak gol, tetapi kredit istimewa juga layak diberikan buat Doku.
Manuver dan penempatan posisi remaja ajaib milik Rennes itu di sisi kiri penyerangan bikin defender Gli Azzurri kewalahan.
Baca Juga: Belgia Gugur di EURO 2020 - Generasi Emas Menuju Akhir, Sampai Kapan Bikin PHP?
Jika Lukaku nyaris sepanjang laga lebih sering dikantongi Giorgio Chiellini dan Kevin de Bruyne sulit meledak karena pengaruh cedera, Doku sulit dikawal karena pergerakannya licin seperti belut.
Kegemilangan Jeremy Doku mengobrak-abrik pertahanan tangguh Italia terpapar dalam rekor.
Dia 8 kali melakukan dribel sukses melewati lawan dalam 13 kesempatan.
Dua variabel tersebut menjadi catatan terbanyak bagi seorang pemain sepanjang turnamen, menurut data Opta dan Squawka yang dikutip BolaSport.com.
Jérémy Doku completed eight take-ons against Italy, the most by any player in single game so far at #EURO2020
Just 19 years old. ???? pic.twitter.com/bD1QdMQFs2
— Squawka Football (@Squawka) July 2, 2021
Salah satu aksi menawan Doku terpaksa dihentikan Giovanni Di Lorenzo di kotak penalti mendekati jeda.
Baca Juga: Hasil EURO 2020 - Menang 2-1, Timnas Italia Singkirkan Tim Nomor 1 Dunia dan Lolos ke Semifinal
Aksi itulah yang berbuah tendangan 12 pas untuk Belgia yang dikonversi secara mulus oleh Lukaku.
Manuver lincahnya juga membuat Doku menjadi pemain paling sering dilanggar dalam pertandingan tersebut (4 kali).
Salah satu aksi brilian lain dari pemain yang digadang-gadang sebagai titisan Sadio Mane itu terjadi 6 menit sebelum bubaran.
Doku memulai dribel dari sisi kiri untuk melakukan cut-in ke area jantung pertahanan di sekitar perimeter kotak penalti.
Ia mengecoh bek-bek Italia dengan dua kali melakukan sepakan tipuan, sebelum akhirnya menghunjamkan tendangan kaki kanan.
@JeremyDoku was absolute ???? today pic.twitter.com/9tK8dqx2TU
— Blue Nation ???????? ????????⭐️⭐️ (@CFCBlue_Nation) July 3, 2021
Sayang, bola melayang tipis di atas mistar Gianluigi Donnarumma.
Kecemerlangan Doku menjadi sinar kecil di antara kegelapan yang menyelimuti timnas Belgia malam itu.
Baca Juga: Tumbal Cedera Duel Belgia vs Italia - Spinazzola Nangis Sesenggukan, Chadli Cuma Berkeringat 4 Menit
Dalam usia 19 tahun dan 36 hari- rekor starter termuda Belgia di laga fase gugur turnamen besar - Doku dianggap memberikan gambaran jelas perannya sebagai calon penerus generasi Lukaku dkk di masa depan.
"Jeremy Doku membuat saya pusing," ujar legenda Inggris, Gary Lineker, memuji wonderkid Rennes tersebut dalam cuitannya.
"Akan ada banyak klub besar mengantre untuk merekrut Doku," lanjut pria yang kini berprofesi sebagai pandit.
Baca Juga: EURO 2020 - Terakhir Kali Setajam Ini, Italia Juara Piala Dunia, Firasat Jadi Kampiun Piala Eropa?
Pelatih Roberto Martinez memang sengaja memasang Doku sebagai salah satu penghuni lini depan dalam duel kontra Italia.
"Jeremy sangat aktif dalam latihan. Kecepatannya bisa menjadi keuntungan hebat buat tim," katanya di situs lokal Belgia. Hln.be.