Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, merasa lebih siap menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mengawali musim kompetisi 2021 dengan mengoleksi tiga gelar beruntun dari Thailand Open I, Thailand Open II, dan BWF World Tour Finals 2020.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai terinsiprasi dari hasil pada All England 2020 dan BWF World Tour Finals 2019.
Puaravanukroh dan Taerattanachai percaya bahwa gengsi dan kekuatan undian pada turnamen-turnamen tersebut membuat prestasi mereka istimewa.
Baca Juga: 'Buang' Peraih Perunggu Olimpiade Rio, Badminton Inggris Dikritik Keras
"Meskipun kami memenangkan tiga gelar di Leg Asia, China dan Jepang tidak hadir. Jadi, kami harus bersiap untuk berusaha lebih keras pada Olimpiade," kata Taerattanachai kepada Badminton Unlimited.
"Prestasi favorit saya adalah Kejuaraan Dunia dan All England karena kami bisa membuat sejarah untuk Thailand," ujar Taerattanachai.
Puavaranukroh/Taerattanachai adalah pasangan Thailand pertama pada final di Kejuaraan Dunia.
"Saya setuju dengan apa yang dikatakan Popor (Sapsiree). Kejuaraan Dunia dan All England adalah turnamen tertua dan terpenting. Kami membuat sejarah untuk Thailand. Lain kali kami berharap bisa meraih medali emas kejuaraan dunia," kata Puavaranukroh.
Tidak seperti banyak pemain yang menemukan periode lockdown mempengaruhi persiapan mereka, pebulu tangkis Thailand bersyukur memiliki tugas pelatihan yang tidak terganggu.
"Saya tidak punya masalah dengan pelatihan dan tidak ada kompetisi. Saya menyukainya karena kami dapat mengatasi kelemahan dalam kemitraan kami. Jika ada kompetisi, lebih sulit bagi saya untuk berada di puncak secara fisik dan mental, mengingat usia saya," aku Taerattanachai.
"Saat Olimpiade ditunda, kami punya lebih banyak waktu untuk bersiap. Sekarang kami benar-benar ingin kompetisi dimulai. Setiap hari saya tahu untuk apa saya berlatih, jadi saya bisa fokus," ucap Taerattanachai.
Baca Juga: Peluang Andrea Dovizioso Gabung Tim VR46 Terancam Diganggu Maverick Vinales
"Kami juga berhasil menjaga kebugaran kami karena di masa pra-COVID, tidak ada waktu antar turnamen untuk menjadi bugar. Harapan saya pastinya medali emas, pasti. Ketika saya sampai di sana, saya akan melakukan segalanya untuk memastikan itu. Kami akan terus berusaha sekeras mungkin."
Bagi Taerattanachai, ini adalah Olimpiade kedua dalam kariernya setelah Olimpiade Rio 2016. Dia mengatakan dia lebih siap kali ini, dan hampir berterima kasih atas pembatasan COVID-19 karena itu akan mencegah gangguan apa pun dari tugas yang ada.
"Di Rio, saya tahu ada banyak hal di perkampungan atlet Olimpiade. Sekarang saya tidak akan memikirkan semua itu karena situasi COVID-19. Kami hanya akan tinggal di kamar kami, jadi kami akan bisa fokus lebih baik," tutur Taerattanachai.
"Berbeda kali ini karena di Rio saya tidak menargetkan medali. Saya hanya ingin berpartisipasi dan saya tidak mengharapkan medali. Kali ini saya berharap bisa mendapatkan medali," ujar Taerattanachai.
Meski belum memainkan pertandingan internasional sejak akhir Januari, Puavaranukroh yakin persiapan mereka sudah matang.
"Kami memiliki banyak pertandingan dalam tim untuk merasakan turnamen dan menjadi yang paling siap. Kami telah mampu mengatasi kelemahan kami dan kami telah mampu mempersiapkan diri dengan baik," ucap Puavaranukroh.
Puaravanukroh dan Taerattanachai juga berharap penampilan mereka di Tokyo dapat memberikan semangat bagi rekan-rekan senegaranya yang terkena dampak pandemi.
"Banyak orang Thailand terkena dampak karena COVID-19. Banyak yang tidak bisa keluar rumah. Jika kami bisa mendapatkan medali, itu akan membuat mereka ceria," kata Puavaranukroh.
Baca Juga: Zarco Targetkan Gusur Quartararo demi Gelar Juara Dunia MotoGP