Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Badminton Inggris Dianggap Lakukan Diskriminasi Usia bagi Peraih Perunggu Olimpiade Rio

By Delia Mustikasari - Minggu, 4 Juli 2021 | 18:10 WIB
Pasangan ganda putra Inggris Raya, Marcus Ellis (kiri)/Chris Langridge, saat bertanding melawan Chai

BOLASPORT.COM - Badminton Inggris memutuskan tidak memberangkatkan pasangan ganda putra peringkat ke-11 dunia, Marcus Ellis (31)/Chris Langridge (36) ke Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus.

Mereka lebih memilih Ben Lane (23)/Sean Vendy (25) yang menduduki ranking ke-18 dunia untuk mewakili Inggris pada Olimpiade Tokyo 2020Marcus Ellis/Chris Langridge adalah peraih medali perunggu pada Olimpiade Rio 2016.

Pilihan Badminton Inggris tersebut dianggap melanggar Undang-Undang Kesetaraan Inggris tahun 2010 sebagai bentuk dari diskriminasi langsung karena memperlakukan seseorang dengan kurang baik karena usianya.

Pemilihan Badminton Inggris yang tidak mempertimbangkan prestasi dianggap melanggar regulasi BWF soal pemilihan atlet ke Olimpiade. Satu negara hanya bisa mengirimkan maksimal dua pasang wakil ganda jika keduanya berada di peringkat 8 besar dunia.

Baca Juga: Moto3 Junior World Championship 2021 Portugal - Mario Suryo Aji Akan Start dari Posisi Ke-18

Keputusan itu membuat Marcus Ellis mengunggah pesan di Instagram pada Sabtu (3/7/2021) untuk menyuarakan ketidakpuasannya.

"Pada tanggal 7 Juni, saya menerima email yang menyatakan bahwa seleksi Olimpiade telah dilakukan dan saya dikeluarkan dari tim bulu tangkis Inggris Raya. Hati saya tenggelam. 

Sebagai pemain ganda putra dan ganda campuran dengan peringkat tertinggi di Inggris Raya, saya percaya kehadiran saya pada Olimpiade Tokyo 2020 dijamin. Sayangnya Badminton Inggris punya ide lain.

Saya dan Chris Langridge diberi tahu melalui email bahwa kami telah dibatalkan dalam pilihan tim dan lebih memilih mengirim pasangan peringkat kedua Inggris. Perlu dicatat pada titik ini saya tidak menentang pemain mana pun di tim nasional kami (termasuk para pemain yang telah dipilih di atas kami).

Tiga minggu berikutnya kami mengajukan dua kali banding dan dengar pendapat lisan. Saat itu, saya sedang berlatih, mungkin 25 persen dari volume normal saya karena saya sibuk melawan keputusan ini dengan Chris dan pengacara kami.

Baca Juga: Walau Pensiun Valentino Rossi Tak Bisa Menjauh dari Ajang MotoGP

Kami tahu sebelum membahas ini bahwa banding hampir mustahil untuk dimenangkan, tetapi
mengingat banding pertama berhasil dan mendorong pemilihan dilakukan lagi. Saya
menyoroti kesalahan dari Badminton Inggris.

Seluruh proses ini telah disorot. Bagi saya, bahwa badan pengatur mungkin memiliki terlalu banyak kekuasaan dan perlu ditinjau ulang.

Untuk persiapan yang hilang dalam tiga minggu ini, saya merasa sangat marah terhadap asosiasi
yang seharusnya memiliki kepentingan terbaik saya."

Menurut Ellis, Langridge juga tidak mendengar pemberitahuan apa pun dari staf Badminton Inggris hingga akhirnya mendapat pesan teks.

"Bagaimana bisa eraih medali olimpiade, juara Commonwealth Games, dan juara Kejuaraan Eropa 
dibuang dengan cara ini?" ujar Ellis.

"Saya tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi dan saya bertekad mendorong perubahan positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi saya dan pemain masa depan."

"Saya sekarang akan melakukan yang terbaik untuk fokus pada pertandingan Olimpiade dan mengatasi masalah yang lebih besar setelah itu," ucap Ellis.

Baca Juga: 'Buang' Peraih Perunggu Olimpiade Rio, Badminton Inggris Dikritik Keras

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P