Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nama Yakob Sayuri merupakan salah satu pemain yang menjadi langganan pemanggilan timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Hampir di setiap TC timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan kesempatan kepada Yakob.
Terakhir pemain yang bermain untuk PSM Makassar itu ikut membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab pada awal Juni lalu.
Menanggapi hal ini, Yakob merasa bersyukur.
Lebih lanjut, Yakob sejatinya sempat tidak percaya diri.
Baca Juga: Agenda MotoGP dan F1 Australia 2021 Dibatalkan Akibat Krisis Kesehatan
Menurutnya banyak pemain lain yang lebih baik darinya.
Terlepas dari semua itu, Yakob berjanji akan berjuang keras untuk membayar kesempatan yang sudah diberikan.
"Puji Tuhan sih bisa dipanggil lagi di TC kali ini sebenarnya masih bukan ragu sih masih tidak habis pikir saja bisa dipanggil untuk TC kali ini," kata Yakob, dilansir BolaSport.com dari Youtube resmi PSSI.
"Soalnya kalau bisa dibilang banyak pemain-pemain senior maupun yang sekarang banyak yang lebih bagus."
Baca Juga: Curhatan Striker Asing Borneo FC tentang Penundaan Kick-off Kompetisi Liga 1
"Saya pribadi tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, pasti akan berusaha menunjukan yang terbaik nanti," ujarnya.
Lebih lanjut, Yakob pun menceritakan pandangannya terhadap pelatih Shin Tae-yong.
Pemain berposisi sebagai winger itu menilai Shin Tae-yong adalah orang yang tegas.
"Coach orangnya disiplin sekali, tegas, terus yang utama dia selalu berusaha supaya mental dan fisik kita terbentuk," ucap Yakob.
Baca Juga: Honda Tak Kapok, Marc Marquez Masih Jadi Andalan untuk Kembangkan Motor
"Soalnya kita bukan hanya main di Indonesia saja, kita keluar lawan-lawan di luar juga mainnya keras," tuturnya.
Sementara itu, Yakob Sayuri punya satu harapan bersama timnas Indonesia.
Yakob ingin bisa membantu skuad Garuda menorehkan sebuah prestasi di kancah internasional.
"Harapan saya pribadi, dengan adanya saya di skuad timnas saya berusaha untuk bisa membawa timnas lebih jauh lagi kedepan lagi," kata Yakob.
"Dalam arti mungkin yang belum pernah dicapai sebelumnya, di tahun depan bisa dicapai," tutupnya.