Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona yang kini tengah dalam problem finansial, dilaporkan tak bisa mendaftarkan rekrutan baru mereka, termasuk juga menyusun kontrak baru Lionel Messi.
Barcelona sejauh ini telah merekrut beberapa pemain baru di antaranya adalah Memphis Depay, Sergio Aguero, Emerson Royal dan Eric Garcia.
Sementara, mereka juga saat ini sedang fokus menyelesaikan kontrak baru untuk Lionel Messi.
Akan tetapi, seluruh rencana Baercelona itu bakal sirna lantaran mereka dilaporkan sudah melebihi batas gaji yang ditentukan LaLiga yakni sebesar 40 persen.
Anggaran gaji sang raksasa Catalunya pada musim 2019-2020 mencapai 671 juta euro (Rp 11,5 triliun).
Baca Juga: Curhatan Striker Asing Borneo FC tentang Penundaan Kick-off Kompetisi Liga 1
Sementara itu, peraturan baru LaLiga menetapkan limit anggaran upah per klub adalah 382,7 juta euro.
Dilaporkan pula, Barcelona masih memiliki utang lebih dari 1 miliar euro yang belum diberikan kepada beberapa pemainnya.
Dilansir BolaSport.com dari Goal Spanyol, Barcelona harus mengurangi setidaknya 200 juta euro agar sesuai dengan aturan pembatasan gaji LaLiga.
Hal itu harus dilakukan agar rencana Barcelona bisa mendaftarkan pemain anyarnya dan beralih fokus untuk memberikan kontrak baru buat Lionel Messi.
Barcelona saat ini tengah berunding dengan presiden LaLiga, Javier Tebas untuk masalah tersebut.
Tetapi di sisi lain, Blaugrana juga sedang melakukan langkah-langkah penjualan pemain agar tak kelebihan pembatasan gaji.
Barcelona telah melepas 5 pemainnya ke klub lain yakni Junior Firpo (Leeds United), Franscisco Trincao (Wolves), Konrad de la Fuente (Marseille), Jean-Claire Todibo (Nice) dan Matheus Fernandes.
Baca Juga: Persib Bandung Siap Lepas Gelandang Berlabel Timnas Indonesia dengan Opsi Pinjam
The full story as Francisco Trincão joins on loan from @FCBarcelona ahead of the 2021/22 season. #WelcomeTrincão
????✍️
— Wolves (@Wolves) July 4, 2021
Dengan melepas 5 pemain tersebut, Barcelona telah berhemat hingga 25 juta euro.
Namun penjualan 5 pemain itu saja tak cukup, kini Barcelona sedang memutuskan untuk menjual beberapa pemainnya lagi.
Laporan dari Goal menyebut 3 pemain bintang yang akan dilego yakni Miralem Pjanic, Philippe Coutinho dan Samuel Umtiti.
Klub mendesak 3 pemain bintang itu hengkang dengan menerbitkan surat pembebasan kontrak.
Namun begitu, menurut Mundo Deportivo mereka menolak untuk menerima surat pembebasan kontrak tersebut.
Sehingga solusi buat Barcelona untuk ketiga pemain tersebut adalah peminjaman.
Bila ketiga pemain itu dipinjamkan, Barcelona setidaknya bakal menghemat gaji mereka dengan total 64 juta euro (Umtiti 20 juta euro, Pjanic 16 juta euro dan Coutinho 28 juta euro).
Baca Juga: 'Diejek' Gila Uang Pakai Julukan Money Klok, Marc Klok Curhat tentang Sakit Hatinya
Dengan harapan itu, maka Barcelona akan menghemat 90 juta euro, masih jauh dari angka 200 juta euro.
Masalah bertambah pelik ketika Barcelona juga menginginkan mengontrak Lionel Messi dengan durasi dua tahun.
Sementara nilai kontrak sang megabintang bernilai 138 juta euro, sehingga Joan Laporta harus melakukan lebih banyak penjualan lagi demi mempertahankan Lionel Messi.
Di sisi lain, waktu terus berjalan untuk Barcelona karena Messi saat ini berstatus free-transfer.
Artinya, ia juga bebas bernegosiasi dengan klub lain saat ini selain Barcelona.
Dikutip dari media-media Spanyol, Barcelona mungkin akan mempertimbangkan menjual Antoine Griezmann demi memperbarui kontrak Lionel Messi.
Barcelona juga punya rencana memangkas gaji para pemainnya yang bernilai tinggi.
Baca Juga: Dalam Setahun Kemampuan Balap Valentino Rossi Dianggap Sudah Lenyap
Namun menurut laporan dari wartawan Victor Navarro, beberapa pemain Barcelona tak bersedia jika gajinya disunat.
Mereka merasa layak dibayar sesuai dengan nominal yang tertera di dalam kontrak.
Perihal pemotongan gaji pemain Barcelona juga pernah diungkapkan jurnalis kawakan asal Spanyol, Guillem Balague.
"Untuk mempertahankan Messi, Barcelona harus memangkas tagihan gaji mereka sekitar 200 juta euro," tutur Ballague kepada BBC.