Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Adalah Orang yang Bebal di Mata Ayah Jorge Lorenzo

By Agung Kurniawan - Selasa, 6 Juli 2021 | 22:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ketika merayakan kemenangan MotoGP Jerman di Sachsenring, Minggu (20/6/2021). (TWITTER.COM/HRC_MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Ayah Jorge Lorenzo yakni Chico Lorenzo menilai bahwa Marc Marquez adalah seseorang yang bebal.

Marc Marquez belum lama ini tengah menjadi buah bibir menyusul penampilan yang dia tunjukkan dalam dua seri terakhir.

Dalam dua balapan terakhir MotoGP 2021 yang dijalaninya itu, Marc Marquez menunjukkan keganasannya bersama Repsol Honda.

Penampilan trengginas itu pertama kali ditunjukkan Marc Marquez saat mengaspal di Sachsenring, Jerman.

Baca Juga: Marc Marquez Kembali, Honda Masih Jadi Motor yang Sulit di MotoGP

Pada seri MotoGP Jerman 2021 tersebut, Marc Marquez berhasil membukukan kemenangan pertamanya pada musim ini.

Tren positif Marc Marquez itu berlanjut saat dia mengaspal di Sirkuit Assen dalam seri MotoGP Belanda 2021.

Walau gagal meraih podium, Marc Marquez dinilai telah tampil optimal di atas motor Honda RC213V.

Bagaimana tidak? Setelah start dari urutan ke-20, pembalap asal Spanyol itu berhasil meraih finis di posisi ketujuh.

Baca Juga: Bos Yamaha Beri Sinyal Akan Lepas Toprak Razgatlioglu ke MotoGP dengan Syarat

MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, terjatuh pada FP2 MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Jumat (25/6/2021).

Penampilan Marc Marquez tersebut ternyata mampu mengundang perhatian dari ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo.

Chico Lorenzo mengaku terkejut dengan performa yang ditampilkan oleh Marc Marquez dalam dua balapan MotoGP 2021 tersebut.

Khusus untuk MotoGP Belanda 2021, Chico Lorenzo mengakui kemampuan dan keberanian Marc Marquez dalam mengambil risiko.

Baca Juga: Agenda MotoGP dan F1 Australia 2021 Dibatalkan Akibat Krisis Kesehatan

Peraih enam gelar juara dunia kelas MotoGP secara signifikan mampu memulihkan posisinya sejak lap pertama melalui manuvernya.

Dengan manuver penuh risiko itu membuat posisi start di grid belakang tidak menjadi sebuah masalah berarti bagi Marc Marquez.

"Saya dikejutkan oleh fakta bahwa Marc Marquez berada di grid yang begitu jauh di belakang," ucap Chico Lorenzo menjelaskan.

"Tapi baginya untuk berada di grid yang jauh di blakang bukanlah sebuah masalah besar baginya."

Baca Juga: Belum Kapok, Honda Masih Andalkan Marc Marquez untuk Pengembangan Motor

"Dia sudah melangkah dengan baik sejak lap pertama dimulai," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.

Lebih lanjut, Chico Lorenzo tak lupa untuk menyoroti keberanian Marc Marquez mengambil risiko melalui manuvernya saat lap pertama.

Baginya, Marc Marquez adalah orang bebal yang tak mampu belajar dari kejadian serta pengalamannya pada masa lalu.

Pembalap berusia 28 tahun itu bisa saja mengalami crash dan mendapatkan cedera lagi dari manuvernya yang penuh risiko pada lap pertama.

"Saya percaya bahwa jika orang ini mendapatkan sebuah pembelajaraan, dia tidak akan belajar dari itu," ucap Chico Lorenzo.

Marc Marquez dianggap masih sama seperti dulu sebelum dia mengalami cedera patah tulang lengan kanan yang cukup parah.

Dia merupakan pembalap yang selalu berupaya menembus batas kemampuannya dan berani mengambil risiko demi meraih kemenangan.

"Marc Marquez masih sama, dia hidup dengan limit di setiap putarannya," kata Chico Lorenzo menjelaskan.

"Dia tidak puas dengan apa pun selain kemenangan dan melakukan segala upaya untuk meraihnya," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Dalam Tempo 1 Tahun, Kemampuan Balap Valentino Rossi Sudah Lenyap

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P