Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Italia merasakan penguasaan bola terburuk selama penampilan mereka di EURO 2020 saat bertemu timnas Spanyol di semifinal.
Bertemu di babak semifinal EURO 2020, Selasa (6/7/2021) di Wembley, London, timnas Italia bisa menyingkirkan timnas Spanyol untuk melangkah ke final.
Setelah membagi skor 1-1 di waktu normal 90 menit plus perpanjangan 2x15 menit, timnas Italia akhirnya mengalahkan timnas Spanyol 4-2 via adu penalti.
Italia besutan Roberto Mancini benar-benar dibuat menderita oleh Spanyol pada laga semifinal.
Sejak sebelum pertandingan, Spanyol memang sudah diprediksi akan memberikan banyak kesulitan kepada Italia.
Baca Juga: Hasil EURO 2020 - Italia Lolos ke Final Usai Tumbangkan Spanyol Lewat Adu Penalti
Pasalnya, La Furia Roja adalah tim yang paling jago menguasai bola di EURO 2020.
Skuad besutan Luis Enrique tidak pernah gagal menguasai bola minimal 66% di semua pertandingan.
Rata-rata penguasaan bola Spanyol sepanjang turnamen adalah 67,2%, jauh di atas tim-tim lain.
Di lain pihak, Italia sebetulnya juga cenderung dominan dalam hal penguasaan bola.
Catatan terburuk mereka sebelum semifinal EURO 2020 adalah 49% waktu menghadapi Swiss di fase grup.
Tetapi di semifinal, Italia menghadapi Spanyol yang berbeda dari lawan-lawan mereka sebelumnya.
Menghadapi Spanyo, Gli Azzurri merasakan penguasaan bola terburuk selama penampilan mereka di EURO 2020.
Secara luar biasa, Italia dibuat hanya bisa menguasai bola 29% oleh Spanyol!
Baca Juga: EURO 2020 - Olmo-Morata Penyelamat 90 Menit, Pesakitan Adu Penalti
Dari segi jumlah operan, Spanyol sekali lagi hampir mencapai angka 1.000 (908), unggul lebih dari dua kali lipat dibandingkan Italia (387).
Bermodalkan penguasaan bola superior itu, Spanyol juga memiliki banyak peluang yang sayangnya tidak bisa diselesaikan di 90 menit pertandingan.
Dengan angka penguasaan bola hanya 29%, Italia dibuat Spanyol menjadi tim yang lebih jelek daripada Hongaria.
Dalam hal statistik ball possession, Hongaria adalah tim terbawah di EURO 2020 dengan angka rata-rata hanya 35,6%.
Usai pertandingan, Roberto Mancini mengakui kesulitan yang dialami oleh timnya.
"Kami tahu pertandingan ini akan sangat berat," kata Mancini seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
"Spanyol menempatkan kami dalam kesulitan karena kami tidak memegang banyak bola."
"Kami menderita, tetapi menginginkan final. Selamat untuk Spanyol, mereka adalah tim yang hebat," pungkas Mancini.