Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas Singapura, Muhammad Ridhuan mengakui Arema berminat saat ia tengah proses dealing dengan Persib Bandung.
Ridhuan adalah pemain yang pernah bermain di Arema pada 2009-2013 dan 2013-2014.
Saat ini Ridhuan bermain untuk klub Singapura, Tanjong Pagar.
Ia kembali bermain setelah memutuskan pensiun pada 2018.
Baru-baru ini, Ridhuan menceritakan awal mula ia bergabung dengan Arema dan bermain di Indonesia.
Padalah sebelumnya ia bermain apik bersama klub Singapura Tampines Rover dengan mencetak 10 gol dalam 77 laga dalam tiga musim.
Baca Juga: EURO 2020 - Italia Depak Spanyol Lewat Adu Tos-tosan, Roberto Mancini: Penalti itu Kejam!
Akan tetapi pada 2009, Ridhuan mulai merasa sudah waktunya bermain untuk klub luar negeri.
Saat itu, ia mendapat telepon dari klub Indonesia, Arema bersama rekan setimnya Noh Alam Shah.
Ridhuan pun mengaku tengah berurusan dengan klub Indonesia lain, Persib Bandung.
"Saya mendapat telepoin dari Noh Alam Shah ketika saya dalam proses dealing dengan Persib Bandung," ujar Ridhuan, dilansir BolaSport.com dari Goal.com.
"Dia menelepon untuk memberi tahu saya bahwa manajemen Arema bertanya kepadanya pemain Singapura mana yang nyaman untuk dia bawa.
"Dia tahu saya juga sedang mencari klub di luar negeri dan dia menyebut nama saya," ujarnya.
Ia pun menjelaskan kegagalan negosiasi Arema dengan dua pemain Singapura lain, Baihakki Khaizan dan Fahrudin Mustafic pun membuat slot pemain Arema kosong.
Baca Juga: Persela Liburkan Kegiatan Tim Selama Masa PPKM
"Baihakki dan Fahrudin Mustafic seharusnya bergabung dengan Alam Shah di Arema tetapi negosiasi mereka dengan klub gagal dan mereka akhirnya pergi ke Persija Jakarta," kara Ridhuan.
"Jarang bagi saya untuk mendapatkan kesempatan seperti itu dan saya juga tahu bahwa saya memiliki kesempatan untuk berbagi lapangan dengan Alam Shah.
"Dengan semua itu dalam pikiran, saya merasa bahwa itu adalah langkah yang tepat dan saya segera membuat keputusan," ujarnya.
Ia pun bersama Arema memenangkan Liga Super Indonesia 2009/2010.