Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fajar/Rian Dibawa ke Tokyo karena Setara dengan Marcus/Kevin

By Agung Kurniawan - Rabu, 7 Juli 2021 | 16:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (bawah)/Muhammad Rian Ardianti pelatnas Cipayung, Jakarta. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, membeberkan alasan membawa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke Olimpiade Tokyo 2020.

Menurut pelatih yang lebih dikenal dengan nama Herry IP itu, level permainan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setara dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Tidak lama lagi, Olimpiade Tokyo 2020 akan mulai digelar di Jepang, tepatnya pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Seperti biasa, bulu tangkis masih menjadi cabang olahraga andalan Indonesia dalam mendulang medali emas.

Baca Juga: Badminton Inggris Respons Kekecewaan Peraih Perunggu Olimpiade Rio 2016

Tahun ini, tumpuan itu ada di pundak para wakil ganda putra yakni Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra yang menempati peringkat kesatu dan kedua dunia.

 

Berbagai persiapan sudah dilakukan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra demi tampil maksimal dan meraih prestasi tertinggi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satu strategi yang digunakan PP PBSI ialah membawa Fajar/Rian untuk menjadi rekan berlatih tanding alias sparring partner.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Ambil Pelajaran dari Kegagalan Olimpiade Rio 2016

Dibawanya Fajar/Rian ke Tokyo untuk menjadi sparring partner Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra bukan tanpa alasan.

Dalam konferensi pers virtual PP PBSI yang dihadiri BolaSport.com, Herry IP menjelaskan bahwa Fajar/Rian memiliki kemampuan bermain bulu tangkis sama baik dengan kedua pasangan didiknya yang lolos kualifikasi Olimpiade.

"Kalau kami bawa (pasangan) yang lain, kualitasnya masih di bawah Fajar/Rian," kata Herry.

"Kalau kami bawa sparring partner, harus sama levelnya dengan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra," ucap dia menjelaskan.

Baca Juga: Target Jonatan Christie ketika Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020

 

Di mata Herry, sejauh ini belum ada pasangan ganda putra Indonesia lainnya yang mampu memberikan tekanan besar untuk Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra selain Fajar/Rian.

 

"Kalau bawa pasangan yang lain pressure-nya kurang untuk mereka (Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra)," ujar Herry.

Indonesia terakhir kali memiliki juara Olimpiade dari nomor ganda putra bulu tangkis ialah pada tahun 2008.

Kala itu, Hendra Setiawan yang masih berpasangan dengan mendiang Markis Kido, sukses memecundangi wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng, pada laga final Olimpiade Beijing 2008.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P