Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Bali United, Fadil Sausu tenyata memiliki kisah menarik sebelum terjun ke dunia sepak bola profesional.
Baginya, menjalani profesi sebagai pesepakbola bukan merupakan impiannya sejak kecil.
Fadil bahkan tidak mempunyai angan-angan akan menjadi kapten klub sepak bola hingga berhasil mempersembahkan gelar juara.
Saat masih duduk di bangku sekolah, Fadil cenderung tidak menyukai sepak bola.
Baca Juga: Tiada Hari tanpa Kopi bagi Playmaker Anyar Persik Kediri
Pemain berusia 36 tahun itu justu lebih tertarik bermain sepak takraw.
Ia sempat menjadi atlit sepak takraw hingga mewakili sekolahnya di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
"Dari kecil sebenarnya jarang bermain sepak bola, sampai SMP-SMA pun saya lebih tertarik sepak takraw," ujarnya dikutip dari kanal Youtube Bali United.
"Waktu dulu saya selalu mewakili tim sepak takraw sekolah, bahkan sampai tingkat Provinsi Sulawesi Tengah."
"Setiap hari selalu latihan sepak takraw, sampai di rumah dibuatkan lapangannya," imbuhnya.
"Kalau main sepak takraw posisi saya sering menjadi tekong. Kadang ya pengumpan (apit kanan)," ujarnya lagi.
Secara tidak sengaja, ia kemudian bergabung klub junior Persisam Putra Samarinda pada 2006 silam.
Nama Fadil mulai dikenal setelah sukses mengantarkan Persisam U-23 dan tim Pon Kalimantan Timur meraih juara.
Baca Juga: Milomir Seslija, Harapan Baru PSM Makassar di Liga 1 2021
Saat memperkuat tim PON, Fadil ditangani langsung oleh eks pelatih timnas U-19 Indonesia, Fachri Husaini.
Setelah itu, ia mulai menjajaki karier profesional dengan bergabung Persik, Mitra Kukar, dan Bali United hingga saat ini.
Bagi Fadil, sepak takraw sudah mendarah daging di tubuhnya.
Meski begitu, lewat sepak takraw juga ia semakin mudah mengenal dan mempelajari sepak bola.
“Mungkin kontrol di sepak takraw yang terbawa sampai ke sepak bola. Karena kan pergerakan bola takraw lebih menyebar, bisa di bawah bisa di atas," jelasnya.
"Sampai sekarang kalau sedang istirahat, sering nonton video takraw di YouTube,” imbuhnya.
Baca Juga: Berkaca pada Kelancaran Piala Menpora, Liga 1 2021 Seharusnya Aman Digelar
Seiring bertambahnya usia, mantan pemain Mitra Kukar ini mulai jarang bermain sepak takraw.
Fadil khawatir bermain sepak takraw akan membahayakan fisiknya, yang sudah tak lagi bugar seperti ketika muda.
"Setelah terbiasa main sepak bola, sekarang malah jadi takut main takraw."
"Kalau sepak takraw itu pemain harus benar-benar siap kondisinya, karena kan harus sering loncat dan banyak bergerak, lengah sedikit bisa cedera," pungkasnya.