Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Italia, Antonio Conte, percaya timnya bakal menjadi juara Euro 2020 karena lawan mereka di final, timnas Inggris lebih lemah dari Spanyol.
Timnas Italia bakal menghadapi timnas Inggris di final EURO 2020.
Partai puncak yang mempertemukan timnas Italia dan timnas Inggris ini bakal bergulir di Stadion Wembley, London, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB.
Italia melenggang ke final usai menumbangkan timnas Spanyol di semifinal.
Gli Azzurri meraih kemenangan 4-2 atas Spanyol lewat babak adu penalti usai bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Italia vs Inggris, Kunci Utama Gli Azzurri Taklukkan The Three Lions
Sementara itu, The Three Lions meraih tiket final setelah menang susah payah atas tim kuda hitam, timnas Denmark, pada babak empat besar.
Inggris melakukan comeback dengan menang 2-1 atas Denmark usai melalui laga dengan babak perpanjangan waktu.
Italia dan Inggris sama-sama dijagokan untuk merengkuh gelar Piala Eropa tahun ini.
Namun, Conte meyakini pasukan Roberto Mancini lah yang akan keluar sebagai pemenangnya.
Pelatih berusia 51 tahun itu membeberkan beberapa kelemahan Inggris yang bisa dimanfaatkan Italia.
Conte mengatakan bahwa Inggris punya kelemahan di lini pertahanan.
Baca Juga: Pemainnya Gagal Semua di EURO 2020, Barcelona Dibayar Rp 43 Miliar
Tidak seperti Spanyol yang lebih stabil, Conte menyebut para pemain belakang Inggris kerap panik jika ditekan.
"Tidak seperti Spanyol yang cenderung mengopernya ke belakang, mereka (Inggris) selalu mencoba untuk memukul Anda dalam situasi satu lawan satu," kata Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Banyak yang memuji Harry Kane atas kemampuannya merebut bola dan bermain bersama tim, seperti saat menyamakan kedudukan melawan Denmark."
"Tentu saja, dia juga bagus dalam hal itu, tetapi di dalam kotak di mana dia klinis dan sebagai pelatih, saya akan selalu menahannya di sana, karena dia menghancurkan."
"Ada dua gelandang yang sangat fisik seperti Rice dan Phillips, yang membawa keseimbangan, tetapi sangat sedikit operan vertikal, sering kali menggunakan opsi sederhana."
"Titik lemah bagi Inggris adalah jika pertahanan mereka ditekan saat membangun dari belakang, mereka tidak sebaik Spanyol dalam menghindari tekanan."
"Namun, jika Anda sangat menyerang Anda dan mereka melarikan diri, maka perhatikan langkah lini depannya."
"Sekali lagi, ini saatnya Italia harus menunjukkan pengalamannya membaca berbagai momen pertandingan."
"Kami akan memiliki lebih sedikit penggemar di stadion, tetapi lebih banyak pengalaman daripada mereka di lapangan. Kami tahu apa artinya bermain Final."
"Kami juga tahu bagaimana cara memenangkan final Euro 2020," tutur mantan juru taktik Inter Milan itu menambahkan.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Harry Kane Bikin Kagum Kapten Timnas Italia