Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dani Pedrosa mengakhiri kariernya di MotoGP pada akhir 2018. Sejak itu, ia tetap setia pada olahraga ini dan bekerja sebagai pembalap penguji KTM.
Umpan balik Dani Pedrosa membantu para mekanik di KTM dengan pengembangan dan harus menjadi bagian penting dari teka-teki untuk keberhasilan pabrikan Austria itu.
Ada juga spekulasi yang terus berkembang bahwa Dani Pedrosa bisa membuat awal wildcard dengan KTM pada awal September dimulai di Misano (Italia).
"Pada fase pertama sebagai pembalap penguji KTM, itu tidak masuk akal karena saya harus menemukan ritme terlebih dahulu," kata Pedrosa dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
Setelah 13 tahun di tim pabrikan Honda, pria asal Spanyol itu pertama kali harus mengenal tim Austria.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - 1 Grup dengan Watanabe/Higashino, Praveen/Melati Tak Mau Lengah
KTM juga harus mengenal Pedrosa dalam fase ketika seluruh proyek MotoGP dalam fase pengembangan. Oleh karena itu, hasil kerja sama hanya terlihat dalam hasil balapan setelah beberapa saat.
"Sekarang kami sedang bekerja untuk menyempurnakan detailnya. Jadi, mungkin menarik untuk mengikuti perlombaan. Awal wildcard akan menarik untuk memeriksa beberapa parameter yang tidak dapat Anda lihat dalam pengujian."
"Saya belum bisa mengatakan apakah itu akan terjadi (menggunakan wildcard). Dalam 18 tahun karir saya, saya telah menjalani 30 operasi," ucap Pedrosa.
"Setelah balapan terakhir saya, ada hari-hari ketika saya merasakan keinginan untuk balapan. Saya suka balapan, kompetisi, dan rasa manis dari kemenangan. Tetapi, MotoGP adalah ketidakpastian yang konstan."
Baca Juga: Dimulai 24 Juli, Ini Jadwal Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020
"Siapa pun bisa menang dan siapa pun bisa tertinggal. Dari satu momen ke momen berikutnya Anda bisa berada di sisi lain mata uang. Anda harus sangat bagus untuk berada di sisi baik," ujar Pedrosa.
Jika rencana wildcard diterapkan, Pedrosa tidak akan fokus pada hasil balapan. Fokusnya adalah pada pekerjaan pengembangan untuk masa depan. Pekerjaan ini sangat menarik bagi pria berusia 35 tahun itu.
"Ini memotivasi saya untuk membantu KTM meningkatkan motor dan sampai batas tertentu juga para pembalap. Senang juga melihat keputusan teknis yang didasarkan pada pekerjaan uji coba saya," ujar Pedrosa.
KTM merayakan empat kemenangan di kelas premier karena keberhasilan 2020. Keuntungan konsesi telah hilang.
Hal ini juga mempengaruhi kerja tim penguji KTM untuk membuat keputusan mendasar tentang masa depan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Jepang