Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabarkan angka kesembuhan COVID-19, Arema FC mencoba bangun optimisme masyarakat.
Kasus COVID-19 Indonesia sampai hari ini terus mengalami lonjakan.
Ditambah kelangkaan oksigen dan fasilitas kesehatan membuat daftar masalah COVID-19 semakin panjang.
Merespon keadaan ini, Arema FC mencoba membangun optimisme masyarakat dengan mengabarkan angka kesembuhan melalui media sosialnya.
Unggahan pertama dalam kampanye ini, Arema FC menuliskan angka kesembuhan COVID-19 yang mencapai angka 1.973.388.
Data ini mereka ambil dari covid19.go.id dan akan dikabarkan waktu dua pekan sekali.
Baca Juga: Resmi Tukangi PSM, Milomir Seslija Ungkap Alasan Pilih Juku Eja
Dikutip BolaSport.com dari laman Arema FC, Media Officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan jika kampanye berita positif yang mereka sebar dapat memberikan rasa percaya akan kesembuhan dari COVID-19.
Hal ini menurutnya akan berpengaruh pada sistem imun agar mereka yang terpapar dapat segera sembuh.
"Arema FC perlu sampaikan berita positif tentang angka kesembuhan untuk memberi rasa percaya dan imun," kata Sudarmaji.
"Bagi mereka yang terpapar bahwa peluang untuk sembuh itu ada," ujarnya.
Baca Juga: Persib Setuju Liga 1 2021 Digulirkan Akhir Agustus, Ini Alasannya
Sudarmaji juga menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
"Peluang untuk tidak tertular juga tergantung pada disiplin kita dalam mematuhi protokol kesehatan," ujar Sudarmaji.
Baca Juga: Sergio Ramos Salah Alamat saat Datang ke Kandang PSG, Kok Bisa?
Sudarmaji menambahkan jika angka kesembuhan covid-19 sangat berpengaruh pada diselenggarakannya Liga 1.
Membaiknya keadaan diharapkan dapat menjadi pertimbangan agar kompetisi segera dimulai.
Hal ini juga alasan kenapa Arema FC melakukan kampanye tersebut.
"Arema FC terpanggil untuk mengkampanyekan itu karena sepakbola juga tergantung pada membaiknya angka Covid-19," kata Sudarmaji.
Terkait Liga 1, Arema FC mengusulkan agar kompetisi dapat dimulai setelah masa PPKM 20 Juli 2021.
Karena mereka khawatir jika ditunda terlalu lama akan bermasalah terhadap kontrak pemain.