Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov, memberikan pembelaan untuk striker dan kapten Inggris, Harry Kane, yang mendapatkan kritikan.
Striker sekaligus kapten timnas Inggris, Harry Kane, sempa tampil kurang maksimal pada fase grup EURO 2020.
Dalam tiga pertandingan fase grup EURO, Kane gagal mencetak gol maupun assist.
Akibatnya, striker berusia 27 tahun itu mendapatkan banyak kritikan.
Namun, perlahan-lahan Kane mampu membungkam para pengkritiknya.
Kane mencetak gol perdananya di EURO 2020 kala Inggris tumbangkan Jerman dalam babak 16 besar.
Selanjutnya, striker milik Tottenham Hotspur itu mencetak brace atau dua gol ke gawang Ukraina dalam babak perempat final.
Terbaru, Kane menjadi pahlawan Inggris dengan melesakkan satu gol kala melawan Denmark dalam babak semifinal Piala Eropa.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Verratti Sebut Kehadiran Dua Bek Veteran Italia Beri Kepercayaan Hadapi Inggris
Berkat golnya ke gawang Denmark, Inggris berhak melaju ke babak final Piala Eropa melawan Italia di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB.
Adapun kini Harry Kane juga hanya terpaut satu gol untuk menyabet gelar top scorer EURO 2020.
Saat ini, megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, dan striker Republik Ceska, Patrik Schick, memimpin daftar top scorer EURO 2020 dengan 5 gol.
Tak terima Kane mendapatkan kritikan, eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov, memberikan pembelaan.
You know where this went @Kalvinphillips ???????????? pic.twitter.com/CDLEwJN2Nz
— Harry Kane (@HKane) July 8, 2021
"Harry Kane tampil luar biasa pada babak gugur EURO 2020," kata Berbatov seperti dilansir BolaSport.com dari Betfair.
"Kane menerima banyak kritikan di babak penyisihan grup, tetapi dia dapat memberi tahu para pengkritiknya bahwa mereka salah. Bahkan pemain hebat pun mengalami pasang surut."
Baca Juga: Sergio Ramos Salah Alamat saat Datang ke Kandang PSG, Kok Bisa?
"Ketika Kane tidak mencetak gol, dia melakukan banyak hal untuk tim. Tetapi, sekarang golnya telah datang."
"Tekanan pada diri Kane sangatlah besar saat mengeksekusi penalti melawan Denmark. Anda tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya mengambil penalti dengan harapan bangsa di pundak Anda."
"Anda tahu bahwa semua orang bergantung pada Anda, bahkan jika tidak memikirkannya. Itu bukan penalti yang bagus, tetapi Kane sedikit mendapatkan keberuntungan," tutur Berbatov melanjutkan.