Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia serta Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mulanya ternyata bukanlah seorang penyerang.
Bambang Pamungkas memang sangat kental dengan timnas Indonesia dan Persija Jakarta.
Baik di timnas Indonesia atau Persija Jakarta, Bambang Pamungkas sempat menjadi andalan.
Bambang Pamungkas pernah jadi tumpuan timnas Indonesia dan Persija Jakarta dalam hal membobol gawang lawan.
Semasa masih menjadi pesepak bola, Bambang pun telah mencatatkan banyak gol untuk timnas Indonesia serta Persija Jakarta.
Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, menorehkan 38 gol bersama timnas Indonesia.
Torehan tersebut menempatkan Bambang Pamungkas sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa di skuad Garuda.
Baca Juga: Eks Timnas U-19 Indonesia Ini Masuk Tim Utama di Klub Korea Selatan
Di Persija Jakarta, Bambang juga menjelma menjadi mesin gol.
Bepe pernah membuat 200 gol untuk Persija.
Capaian tersebut membuat Bambang Pamungkas mencatatkan rekor sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam satu klub di Indonesia.
Baca Juga: VIDEO - Tipu Pemain Korea, Eks Timnas U-19 Indonesia Beri Gocekan Maut
Bambang juga sempat dinobatkan sebagai top scorer Liga Indonesia musim 1999/2000 bersama Persija dengan membukukan 24 gol.
Selain gacor di timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Bambang pun sempat unjuk gigi di Liga Malaysia.
Bepe sempat menjadi raja gol Piala FA Malaysia berkostum Selangor FA dengan koleksi sembilan gol.
Baca Juga: Komentar Pedas Zulkifli Syukur Seusai Persipura Lepas Boaz Solossa
Dengan capaiannya tersebut dapat membuktikan kualitas jempolan Bambang Pamungkas dalam menjadi seorang striker.
Namun siapa sangka, Bambang awalnya bukanlah berposisi penyerang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bepe ketika berbicang dalam channel YouTube VINDES, 24 Mei 2021.
Baca Juga: Mantan Pemain Persib Ini Penasaran Bawa Persija Juara Liga Indonesia
Sosok yang telah pensiun sebagai pesepak bola itu menyebut bahwa mulanya ia berposisi sebagai gelandang.
"Saya dahulu gelandang. Saya dulu berangkat dari gelandang," kata Bambang Pamungkas seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube VINDES.
Bambang Pamungkas berperan sebagai pemain tengah dikarenakan kala itu persaingan ketat di Diklat Salatiga.
Baca Juga: Dari Jakarta, Sosok Ini Bakal Diresmikan Jadi Pemain Baru Arema FC
Saat itu, Diklat Salatiga berisikan striker-striker berlabel timnas Indonesia.
"Di Diklat Salatiga, saya bermain sebagai gelandang serang. Kenapa? karena di sana (Diklat Salatiga) strikernya adalah penyerang timnas semua," ucap Bambang Pamungkas.
"Coba bayangkan saja, di Diklat Salatiga penyerang timnasnya itu ada Gendut Doni, Nova Arianto, dan Tugiyo. Jadi, kalau strikernya ada tiga (berlabel) timnas begini, saya sebagai junior tidak mungkin bermain menjadi penyerang. Akhirnya, saya bermain di gelandang serang," tambah Bepe.
Baca Juga: Calon Pemain Baru Arema FC Pernah Permalukan Michael Essien di Eropa
Pada ujungnya, Bambang Pamungkas mendapatkan kesempatan berpindah posisi menjadi striker di Diklat Salatiga.
Kesempatannya tersebut terjadi setelah Gendut Doni, Nova Arianto, serta Tugiyo lulus dari Diklat Salatiga saat itu.
"Tetapi, ketika tiga sosok tersebut (Gendut Doni, Nova Arianto, dan Tugiyo) lulus bareng dari Diklat Salatiga, ya mau tidak mau saya naik (menjadi penyerang)," ucap Bambang Pamungkas.