Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain muda Persija Jakarta, Salman Alfarid, menceritakan bagaimana pengalamannya bergabung dengan Persija Jakarta.
Salman Alfarid merupakan pemain muda potensial yang dimiliki Persija Jakarta saat ini.
Namanya tercatat sebagai jebolan Garuda Select yang sudah terbukti menghasilkan pemain berkualitas.
Menambah nilai tawar, pemain muda ini juga pernah membela timnas U-19 Indonesia asuhan Fachri Husaini.
Bahkan tahun lalu, Salman masih dipanggil Shin Tae Yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Kroasia dan Spanyol.
Baca Juga: EURO 2020 - Inggris Main di Kandang 6 Kali, Presiden UEFA: Tidak Adil
Tak heran jika Salman Alfarid menjadi proyek jangka panjang bagi Macan Kemayoran.
Salman pun bercerita tentang awal mula dirinya bisa bergabung ke Persija
Salman mengaku, dia sempat menolak tawaran dari beberapa klub.
Sebab, ia hanya punya satu tujuan, yaitu Macan Kemayoran.
Menurutnya, berseragam Persija Jakarta memberikan kebanggaan tersendiri.
“Banyak yang menawarkan kontrak, tapi bagi saya, bermain untuk Persija adalah kebanggaan,” katanya dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Pemain Asal Aceh Resmi Satu Tim Bareng Eks Bayern Muenchen
Salman mengaku jika sejak awal dia merupakan fan Persija Jakarta.
Hal ini yang membuatnya mudah menerima tawaran Persija Jakarta.
“Saat menonton di stadion, saya sadar bahwa Persija adalah klub besar,” ungkap Salman.
Baca Juga: Vinales Mendekat, Savadori Pastikan Tak Ingin Digeser dari Aprilia
Pemain yang mengidolakan Ismed Sofyan ini merasa senang saat bisa bermain bersama idolanya di Persija Jakarta.
Dia juga berharap bisa memberikan piala bagi Persija.
“Saya sangat senang. Semoga saya bisa memberikan piala untuk Persija seperti beliau,” tambah Salman.
Baca Juga: Persiapan Jika Liga Ditunda Lagi, Arema FC Lakukan Penyesuaian Kontrak
Sebagai klub besar yang punya sejarah, mimpi Salman adalah menjadi bagian dari sejarah tersebut.
“Persija adalah klub besar yang punya sejarah panjang."
"Semoga saya bisa menjadi bagian sejarah itu," tutupnya.