Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, memberikan komentarnya tentang laga final Copa America 2021.
Seperti yang diketahui, gelaran Copa America 2021 telah mencapai puncaknya pada Minggu (11/7/2021).
Duel antara Argentina versus Brasil menjadi sajian di laga final.
Dalam pertandingan itu, Argentina sukses keluar sebagai pemenangnya.
Tepatnya, Lionel Messi dkk berhasil mengalahkan Brasil dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Gian Zola Akui Rindu Atmosfer Bobotoh yang Penuhi Stadion
Gol semata wayang Argentina diciptakan oleh Angel Di Maria pada menit ke-22.
Menanggapi pertandingan tersebut, Fakhri Husaini merasa sangat puas.
Menurut Fakhri, jalannya laga berlangsung sengit dan semua pemain bermain bagus.
"Laga final Copa America 2021, Argentina vs Brasil tadi pagi, sungguh menyaksikan laga berkelas," tulis Fakhri, dilansir BolaSport.com dari Instagram pribadinya, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga: Video Latihan Mandiri Buat Memori HP Asisten Pelatih Persela Penuh
"Tempo tinggi, jual beli serangan, adu teknik, untuk skill, duel fisik dan mental."
"Semua pemain memperlihatkan kehebatannya," sambunya.
Lebih lanjut, ada tiga pemain yang secara khusus dipuji oleh Fakhri.
Dua pemain dari Argentina yakni Angel Di Maria dan Lionel Messi.
Sedangkan satu pemain lagi dari Brasil yaitu Neymar.
Tak hanya pemain, pujian setinggi langit juga dilontarkan Fakhri kepada wasit pemimpin pertandingan.
Secara terang-terangan Fakhri menyebut wasit Esteban Ostojich merupakan sosok yang cerdas dan tak mudah tertipu dengan pemain yang melakukan diving.
"Argentina juara, Angel Di Maria mencetak gol, Messi, Neymar menunjukan kelasnya," tulis Fakhri.
"Tapi bintang pada laga tersebut adalah wasit Esteban Ostojich."
"Ketegasan, kejelian, kecerdasan, penempatan posisi, kemampuan fisiknya benar-benar hebat, dan satu hal yang penting dalam laga tersebut Esteban Ostojich tidak pernah sekalipun tertipu, terkecoh dengan "kecerdasan" para bintang yang melakukan diving atau dengan sengaja menabrakan dirinya ke badan lawan untuk mendapatkan keuntungan free kick, semua pemain memiliki rasa hormat kepadanya," sambungnya.