Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final EURO 2020 - PM Inggris Kutuk Tindakan Rasialisme Online yang Diterima 3 Pemain The Three Lions

By Raka Kisdiyatma Galih - Senin, 12 Juli 2021 | 18:45 WIB
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, memeluk Bukayo Saka seusai laga final EURO 2020 kontra timnas Italia di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021). (TWITTER.COM/THESUNFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, mengutuk tindakan rasialisme yang diterima 3 pemain The Three Lions usai gagal menjadi juara EURO 2020.

Pupus sudah harapan timnas Inggris untuk mengakhiri puasa gelar sejak Piala Dunia 1966 usai kalah di final EURO 2020.

Timnas Inggris takluk 2-3 dari timnas Italia lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan.

Pada laga yang digelar di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB, The Three Lions sebenarnya sempat unggul terlebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Luke Shaw pada menit ke-2.

Gol itu diawali dari umpan lambung yang dikirimkan Kieran Trippier ke dalam kotak penalti Italia.

Shaw, yang berdiri bebas tanpa pengawalan kemudian menyambar bola dengan tembakan kaki kiri, yang membuat kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, tak berkutik.

Baca Juga: Rekap Perjalanan Italia Juara EURO 2020 - Berkah dari Bek Juventus di Awal dan Akhir

Sayang, Inggris hanya sanggup mempertahankan keunggulan tersebut di babak pertama.

Selepas turun minum, atau tepatnya pada menit ke-67, Gli Azzurri mampu menyamakan skor lewat Leonardo Bonucci yang memanfaatkan bola liar di mulut gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford.

Pertandingan pun akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti usai skor 1-1 bertahan hingga extra time.

Pada adu tos-tosan, tiga dari lima penendang penalti Italia berhasil menyarangkan bola ke gawang Inggris.

Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi menjadi tiga penendang yang sukses mencetak gol.

Adapun dua penendang Italia yang gagal menunaikan tugasnya dengan sempurna adalah Andrea Belotti dan Jorginho.

Baca Juga: Italia Juara EURO 2020 - Leonardo Spinazzola Terima Medali sambil Loncat Satu Kaki Pakai Kruk

Sementara itu, Inggris hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Italia dari lima eksekutornya.

Dua nama yang sanggup merobek jala Donnarumma adalah Harry Kane dan Harry Maguire.

Sementara yang gagal adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.

Ketiga pemain Inggris tersebut mendapat bully-an hingga tindakan rasialisme online usai gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.

Tindakan rasialisme yang menimpa Rashford, Sancho, dan Saka mendapat respons dari Boris Johnson.

Lewat cuitan di Twitter-nya, Johnson mengutuk tindakan tersebut.

"Tim Inggris ini pantas dipuji sebagai pahlawan, bukan dilecehkan secara rasialis di media sosial," twit Boris Johnson.

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan yang mengerikan ini seharusnya malu pada diri mereka sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Final EURO 2020 - Harry Kane Memble Kontra Italia: 120 Menit Tampil, 0 Tembakan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P