Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penundaan kompetisi sepak bola Indonesia tampaknya membuat banyak klub pusing bukan main menentukan kegiatan dan rencana.
Tidak hanya dari klub Liga 1 2021, tetapi juga dari Liga 2 2021.
Salah satunya adalah tim dari Pulau Sumatera, yakni PSMS Medan.
Meski dialami oleh banyak tim, PSMS Medan mengaku sangat kesukitan dalam hal pengeluaran anggaran.
Baca Juga: Rekan Shin Tae-yong Sebut 6 Poin yang Harus Diperbaiki Pesepakbola Indonesia
Bahkan karena dampaknya cukup terasa, PSMS Medan mengambil sikap cukup keras kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Tim berjulukan Ayam Kinantan itu meminta PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian atau jadwal pasti kompetisi.
Dalam sikapnya Sekretaris Umum PSMS Julius Raja, sampai siap menerima kenyataan jika kompetisi harus kembali digelar tahun depan.
Pasalnya jika tidak begitu, manajemen tetap harus mengeluarkan banyak anggaran.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Tak akan Kepinggirkan Talenta Muda Meski Tambah Banyak Pemain
"Kami berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal pasti kompetisi.
"Seandainya tak bisa digelar tahun ini segera disampaikan akan digelar tahun depan, jadi klub bisa mengambil langkah dan tidak harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari antaranews, Rabu (14/7/2021).
Julius Raja menyampaikan, tidak hanya rugi materi, tetapi juga pemain.
Alasannya karena ketika kompetisi ditunda, pemain akan berstatus bebas tanpa ada ikatan.
Baca Juga: Berstatus TNI AD, Begini Kesibukan Winger Persib Selama Ketiadaan Liga 1
Untuk itu, jika memang harus diundur PSMS Medan meminta PSSI dan PT LIB menyatakan bahwa pemain tidak boleh berpindah klub.
"Kami bayar gaji pemain sesuai kontrak, tapi saat kompetisi dihentikan, mereka statusnya free dan bebas berpindah klub, sementara PSMS sudah keluar uang banyak.
"Ke depan ini harus difikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT LIB bahwa status pemain masih terikat dengan klub asal," jelasnya.
Baca Juga: Sikap Lerby Eliandry soal Wacana Liga 1 2021 Digelar Akhir Agustus
Ke depannya PSMS Medan meminta dua pihak terkait untuk mengadakan rapat bersama para klub.
Dari rapat tersebut ditentukan apa saja kesepakatan yang dibuat agar semuanya dapat menyampaikan keinginannya.
"Kami maunya ada rapat virtual yang dihadiri PSSI dan PT LIB serta klub peserta.
"Jadi rapat berlangsung tiga arah dan perwakilan klub bisa mengusulkan dan menyampaikan keinginan mereka," tutupnya.
Baca Juga: Eks Dirut Persija Sediakan Ratusan Tabung Oksigen Secara Gratis