Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lionel Messi Selangkah Lagi Bertahan di Barcelona, Presiden LaLiga Beri Peringatan Keras

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Kamis, 15 Juli 2021 | 09:00 WIB
Presiden LaLiga memberikan peringatan keras setelah Lionel Messi dipastikan tinggal sekali lagi bertahan di Barcelona. (TWITTER.COM/INTCHAMPIONSCUP)

BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga memberikan peringatan keras setelah Lionel Messi dipastikan sekali lagi bertahan di Barcelona.

Barcelona mendapatkan kabar baik setelah megabintang mereka, Lionel Messi, dipastikan ingin bertahan.

Hal tersebut diketahui setelah Lionel Messi menyepakati klausul kontrak yang disodorkan oleh Barcelona.

Dikutip BolaSport.com dari pernyataan jurnalis kenamaan Italia, Fabrizio Romano, Messi sepakat bertahan di Barcelona hingga 2023.

La Pulga akan menandatangani kontrak selama lima tahun demi membantu keuangan Blaugrana.

Baca Juga: Argentina Juara Copa America Lagi setelah 28 Tahun, Diego Maradona Pasti Senang

Messi sepakat kalau gajinya akan dibayar selama lima tahun dengan klausul kontrak sebesar 600 juta euro atau sekitar Rp10,28 triliun.

Barcelona kabarnya akan segera mengumumkan kesepakatan dengan Messi tersebut.

Namun, untuk memfasilitasi bertahannya Messi, Barcelona nampaknya akan mengorbankan sejumlah pemain.

Salah satunya adalah penyerang asal Prancis, Antoine Griezmann.

Masih menurut laporan dari Fabrizio Romano, Griezmann kabarnya akan dipulangkan ke Atletico Madrid.

Baca Juga: Tiba di Luar Rumah, Lionel Messi Dilempari Baju Barcelona dan Pungut Satu per Satu

TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL
Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, dituding tampil melempem dan gagal membawa prestasi bagi El Barca.

Barcelona berencana mengembalikan Griezmann dan mendapatkan gelandang Atletico Madrid, Saul Niguez.

Akan tetapi, Barcelona menginginkan proses pertukaran itu ditambah dengan sejumlah uang tunai karena nilai Griezmann lebih tinggi dibandingkan Saul.

Tak hanya itu, Barcelona juga berencana untuk memotong gaji pemain sebanyak 40 persen demi kembalinya Messi ke skuad.

Rencana manajemen Barcelona itu rupanya mengundang atensi dari Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Tebas menyebut kalau dirinya tidak akan menutup mata dengan skema tersebut.

Baca Juga: Barcelona Krisis, Jual Titisan Andres Iniesta dan Penerus Lionel Messi Bisa Jadi Solusi

Tebas mengaku kalau dirinya akan tetap tegas jika terjadi kecurangan yang dilakukan oleh Barcelona.

"Tidak, saya tidak akan menutup mata untuk Messi, itu tidak mungkin. Ada banyak pekerja di LaLiga dan di departemen kontrol ekonomi juga," kata Tebas.

TWITTER.COM/THEDAILYWAKE
Presiden La Liga, Javier Tebas.

"Ini adalah hak yang dimiliki klub dan kami harus menjaga integritas LaLiga."

"Kami sering harus menjelaskan kontrol ekonomi kepada agen dan pemain karena mereka tidak mengetahuinya atau berpikir klub menipu mereka. Kami harus menjelaskannya dalam beberapa tahun terakhir," ucap Tebas menambahkan.

Tebas juga memberikan peringatan keras kepada Barcelona dan Messi kalau sampai ada pemecatan pemain atau pemotongan gaji.

Baca Juga: Lionel Messi Sangat Menderita Terus Dibandingkan dengan Diego Maradona

"Kami harus menganalisis semuanya dengan benar. Jika ada pemecatan karena alasan ekonomi tetapi kemudian mereka mendatangkan Messi dan yang lainnya, kami harus melihat itu," ujar Tebas.

"Saat ini saya hanya bisa memberikan pendapat saya dan anehnya tidak ada tawaran untuk Messi dari Manchester City atau Paris Saint-Germain."

"Saya sangat yakin tidak ada dan pemain ingin bertahan," lanjut Tebas.

Pihak LaLiga kabarnya juga akan mempelajari skema pertukaran Saul dan Griezmann.

TWITTER.COM/BARCELONA
Aksi megabintag Barcelona, Lionel Messi, dalam duel kontra Villarrreal pada Minggu (25/4/23021).

Pasalnya, ada masalah ekonomi yang serius dalam skema pertukaran tersebut, baik dari sisi Barcelona maupun Atletico Madrid.

Baca Juga: Jorginho Punya Musim Fenomenal untuk Raih Ballon d'Or, tapi Masih Ada Lionel Messi

"Klub-klub besar telah terpengaruh ketika mereka mencapai batas, seperti yang dilakukan Barcelona, atau ketika ada masalah keuangan," kata Tebas.

"Dalam kasus Atletico, kita berbicara tentang utang yang sangat besar, tetapi juga benar bahwa mereka memiliki kapasitas untuk membayar dan membiayai kembali."

"Anda perlu memikirkan penganggaran dari perspektif jangka panjang, sekitar tiga atau empat tahun mendatang," tutur Tebas mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P