Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Erwin Ramdani, berharap agar Liga 1 dapat segera bergulir dengan protokol kesehatan ketat.
Liga 1 yang sempat direncanakan akan bergulir pada 9 Juli 2021 kembali mengalami penundaan.
Pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia membuat kompetisi sepak bola Tanah Air batal digelar.
Apalagi untuk menekan kenaikan angka Covid-19, pemerintah terpaksa menerapkan PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021.
Baca Juga: Bos Yamaha SRT Konfirmasi Masa Depan Valentino Rossi Bakal Ditentukan Usai Balapan Ganda di Austria
Sambil menyiapkan pasukannya, selama PPKM Darurat Persib Bandung menggelar latihan individu.
Pemilik nomor punggung 93 di Persib Bandung, Erwin Ramdani, bercerita bahwa latihan individu dimanfaatkan juga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Selain latihan mandiri ya lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga, hal-hal positif kaya bantu pekerjaan orang tua," kata Erwin Ramdani dilansir BolaSport.com dari laman resmi liga.
Baca Juga: Lionel Messi Selangkah Lagi Bertahan di Barcelona, Presiden LaLiga Beri Peringatan Keras
Sebagai pelengkap, selain melaksanakan program latihan dari pelatih, dia juga menambah porsi latihan sendiri.
Latihan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kebugaran.
"Olahraga juga di sekitar rumah saja sambil jalankan program latihan, kaya latihan pagi,” kata Erwin.
Baca Juga: Tak Bisa Latihan Bersama, Pelatuh Bali United Yakin Pemainnya Profesional
Terkait kepastian Liga 1, Erwin Ramdani berharap agar kompetisi segara dimulai.
Erwin yakin jika sepak bola dapat dilaksanakan dalam kondisi pandemi.
“Ya harusnya optimistis karena masa harus off lagi, selama menunggu normal kan enggak bisa."
"Kita harus hidup berdampingan sama corona ini," tegasnya.
Baca Juga: Latihan Mandiri, Striker Muda Bali United Fokus Latihan Fisik
Dia menekankan juga agar liga bisa bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat.
Karena hal ini menyangkut kehidupan orang-orang yang ada di ekosistem sepakbola.
"Perketat protokol kesehatan, kalau misalkan kita berhenti lagi ya kasian juga semua hal yang terlibat di sepak bola,” tutupnya.