Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yuta Watanabe (Jepang) dianggap sebagai salah satu pemain ganda putra dan ganda campuran terbaik yang mendominasi pada dua nomor.
Sebelum Yuta Watanabe, ada Park Joo-bong (Korea Selatan), Kim Dong-moon (Korea Selatan),
Lee Yong-dae (Korea), dan Zhang Nan (Cina) yang mendominasi dua sektor pada eranya masing-masing.
Yuta Watanabe dan partnernya pada ganda campuran, Arisa Higashino, keduanya lulus dari
SMA Tomioka di Prefektur Fukushima. Mereka ingin merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk dipersembahkan kepada komunitas Fukushima.
SMA mereka terletak sekitar 10 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang mengalami krisis multi-reaktor dari gempa berkekuatan 9,0 skala richter yang melanda pantai timur laut Jepang pada Maret 2011.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Akan Kembali meski Charles Oliveira Mendominasi di UFC
Itu adalah gempa bumi paling kuat yang pernah tercatat telah melanda Jepang dan
menghasilkan gelombang tsunami besar yang menyebar bermil-mil dari garis pantai, dan setinggi 130 kaki (40 meter).
"Pembatalan banyak turnamen akan menjadi sangat menantang pada Olimpiade. Saya yakin lawan kami juga memiliki perasaan yang sama," kata Watanabe dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
"Kami terus dalam kondisi yang baik. Kami akan memiliki peluang dalam persaingan," ujar Watanabe.
Watanabe/Higashino masih duduk di bangku SMP saat bencana melanda pada 2011.
Insiden itu telah mempertajam fokus mereka dan mereka sedang dalam misi untuk melakukannya dengan baik dan memberi kembali kepada masyarakat melalui Olimpiade Tokyo.
"Kami bertujuan untuk memenangkan medali emas untuk Prefektur Fukushima. Kami ingin berterima kasih kepada orang-orang yang merawat kami dan ingin memberikan sesuatu kembali kepada mereka dalam bentuk medali emas Olimpiade," tutur Higashino.
Baca Juga: Conor McGregor Tak Akan Pernah Menang Lawan Dustin Poirier meski Duel Digelar 100 Kali
“Saya ingin melakukan yang terbaik dengan berlatih sedikit lebih banyak sehingga saya bisa memenangkan medali emas Olimpiade," ujar Higashino.
Watanabe yang juga akan bermain pada nomor ganda putra mengungkapkan komitmen
dan keinginannya untuk berpartisipasi dalam dua nomor tersebut.
"Saya bermain bulu tangkis karena saya ingin menjadi yang terbaik dunia pada dua nomor tersebut. Saya ingin menunjukkan kepada pemain generasi berikutnya bahwa kemungkinan tidak terbatas dalam bulu tangkis," ucap Watanabe.
Pada 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi pasangan ganda campuran Jepang pertama yang pernah memenangkan gelar All England.
Mereka juga merebut kembali gelar bergengsi ini pada 2021.
Sementara itu, Watanabe dan Hiroyuki Endo berhasil mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo enam kali berturut-turut sejak Kejuaraan Asia 2019.
Baca Juga: Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara Sempat Hilang Motivasi Saat Jepang Lockdown