Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas Inggris, Alan Smith, memberikan nasihat untuk pelatih The Three Lions, Gareth Southgate, agar segera melupakan EURO 2020 dan mengalihkan fokus ke Piala Dunia 2022.
Timnas Inggris takluk dari timnas Italia via adu penalti pada partai puncak EURO 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021).
Adu tos-tosan harus dilakoni kedua kubu usai skor 1-1 bertahan hingga 120 selesai.
Pada waktu normal, The Three Lions lebih dulu memimpin lewat gol dari Luke Shaw pada menit ke-2.
Namun, mampu disamakan Italia lewat aksi Leonardo Bonucci pada menit ke-67.
Baca Juga: Gara-gara Jadon Sancho, Man United Keluar dari Perburuan Harry Kane
Setelah laga dilanjut ke babak tambahan, skor 1-1 tidak berubah sehingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Dari lima kesempatan, Inggris hanya sukses mencetak dua gol.
Dua penendang penalti timnas Inggris yang berhasil adalah Harry Kane dan Harry Maguire.
Adapun eksekutor Inggris yang gagal adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Di sisi lain, Italia berhasil membobol gawang timnas Inggris sebanyak tiga kali dalam adu penalti.
Tiga dari lima penendang Gli Azzurri yang berhasil menyarangkan bola ke gawang timnas Inggris adalah Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi.
Baca Juga: Kiper Terbaik Seperti Gianluigi Donnarumma Kok Gabung Klub Sekelas PSG
Adapun dua eksekutor Italia yang gagal menaklukkan kiper timnas Inggris, Jordan Pickford, adalah Andrea Belotti dan Jorginho.
Alhasil, Inggris kalah 2-3 dalam babak adu tos-tosan sekaligus gagal menyudahi puasa gelar sejak Piala Dunia 1966.
Meski demikian, pandangan positif coba diberikan oleh Alan Smith.
Smith menilai kegagalan Inggris dalam EURO 2020 dapat menjadi awal kebangkitan untuk turnamen besar lainnya, yakni Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di Qatar.
Namun, sebelum itu, Smith menyarankan Gareth Southgate agar istirahat terlebih dulu dan menata pikirannya kembali.
Baca Juga: Meski Gagal Juara Liga Italia, Juventus Berjaya di EURO 2020
"Dia memiliki mentalitas gila kerja dan 365 hari dalam setahun," kata Smith seperti dikutip BolaSport.com dari The Independent.
"Saya pikir hal pertama yang harus dia lakukan adalah istirahat."
"Dia harus benar-benar mengisi ulang dan menata pikirannya kembali."
"Dan itu akan sama untuk stafnya juga, Steve Holland dan Chris Powell."
"Dia bekerja setiap hari dan menaruh minat pada semua yang terjadi di St George's Park, bukan hanya tim utama, jadi selalu ada banyak hal yang harus dia lakukan."
"Perencanaan kompetisi ini (Piala Dunia 2022) harus sangat teliti dan memakan waktu sekitar dua tahun."
"Mencari tahu siapa pemain yang akan bermain di sana, mencoba mencari cara untuk mengisi waktu para pemain, dan Gareth memiliki keuntungan besar."
"Anda belajar banyak tentang seperti apa para pemain ketika mereka pergi ke turnamen ini," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Datangkan Giroud, Maldini Beberkan Alasan AC Milan Kembali Gaet Bomber Tua