Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Maverick Vinales, masih belum memutuskan tim mana yang akan menjadi pelabuhan barunya usai berpisah jalan dengan Monster Energy Yamaha pada akhir musim ini.
Maverick Vinales sebetulnya masih memiliki kontrak dengan Monster Energy Yamaha hingga akhir tahun 2022.
Namun, relasi yang tak kunjung membaik di antara dia dan manajemen Yamaha membuat Vinales berani memutus kontraknya sebelum durasi berakhir.
Baca Juga: Banjir Tawaran untuk Musim 2023, Vinales Mau Nganggur Setahun dari MotoGP?
Aksi yang dilakukan Vinales ini bukan hal baru di ajang balap MotoGP.
Sebelumnya, Johann Zarco dan Jorge Lorenzo juga pernah melakukan hal serupa dengan tim masing-masing.
Kini, setelah resmi hengkang dari Yamaha pada akhir musim ini, Vinales pun menjadi sasaran sejumlah tim.
Salah satu tim yang tertarik merekrut pembalap berjuluk Top Gun itu adalah Aprilia Gresini.
Baca Juga: Sebelum Pisah, Maverick Vinales Mau Beri Performa Terbaik untuk Yamaha
Sejauh ini, Aprilia Gresini telah memberikan sinyal positif untuk Maverick Vinales jika memang ingin menjadi tandem Aleix Espargaro pada musim depan.
Namun, Vinales masih bungkam mengenai masa depannya dengan dalih ingin menikmati jeda kompetisi MotoGP 2021.
Menanggapi kabar tersebut, legenda MotoGP asal Amerika Serikat (AS), Kevin Schwantz, pun tak sungkan mengatakan bahwa Yamaha sudah melakukan kesalahan besar.
Menurut Schwantz, adanya tim yang telah memperlihatkan ketertarikannya menggaet Vinales menjadi petunjuk bahwa Yamaha membuat blunder.
Akan tetapi, di sisi lain, Schwantz juga menyebut bahwa Vinales melakukan hal nekat jika sampai mengiyakan tawaran Aprilia.
Sebab, Vinales harus memulai dari nol lagi saat beradaptasi dengan motor balap Aprilia.
Baca Juga: Maverick Vinales Sebut 1 Syarat Kepada Tim yang Berminat Memboyongnya
Argumen Kevin Schwantz ini merujuk dari penampilan Aleix Espargaro bersama motor RS-GP yang kerap mampu memelesat dan bersaing di barisan paling depan saat balapan.
Hanya, meski bisa tampil kompetitif, faktanya Espargaro belum berhasil meraih satu pun podium atau kemenangan bersama Aprilia pada musim ini.
"Saya tidak tahu kenapa Maverick mengambil risiko dan menyetujui hal seperti itu," kata Schwantz, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es
Baca Juga: Jawaban Maverick Vinales Usai Dikaitkan Gabung Aprilia atau Suzuki
"Dia pasti sangat tidak senang dengan Yamaha. Aleix Espargaro selalu mengklaim bahwa Aprilia sangat dekat dengan posisi teratas."
"Namun, kemudian dia hanya melewati garis finis di tempat kedelapan. Jadi, mereka (Aprilia) belum sedekat itu dengan mesin pemenang," ucap Kevin Schwantz menegaskan.