Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Syarat Utama Apabila Liga 1 dan Liga 2 2021 Ingin Digelar

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 17 Juli 2021 | 06:00 WIB
Bali United vs Madura United - Aksi pemain Bali United, (dari kiri ke kanan) Paulo Sergio, Melvin Platje dan Gunawan Dwi Cahyo, saat merayakan gol Bali United ke gawang Madura United dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Minggu (15/3/2020). (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY)

BOLASPORT.COM - Bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih belum terlihat kapan akan dimulai.

Padahal sejatinya, kedua kompetisi sepak bola di Indonesia itu sudah mulai kick off pada Juli 2021.

Namun akibat adanya PPKM Darurat di Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021, kick off Liga 1 dan Liga 2 pun terpaksa mundur.

Liga 1 rencananya akan digelar pada 20 Agustus, sementara Liga 2 di awal September 2021.

Rencana tersebut masih juga belum pasti.

Sebab, PPKM Darurat dikabarkan diperpanjang hingga 31 Juli 2021.

Baca Juga: Liga Filipina Musim 2021 Bersiap Dimulai 21 Agustus 2021

Meski begitu, ada syarat utama apabila Liga 1 dan Liga 2 2021 ingin digelar.

Salah satunya adalah protokol kesehatan (prokes) yang dinilai sangat penting dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola sekarang ini.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga, baik sebelum, selama, dan sesudah pertandingan, prokes wajib diterapkan secara ketat dan disiplin.

Baca Juga: Cara Erling Haaland Eksekusi Penalti di Latihan Dortmund Jadi Impian Semua Orang

PT Liga Indonesia Baru (LIB) memahami betul hal tersebut.

Karena itu, jauh hari sebelum kompetisi Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021 digulirkan, PT LIB mewajibkan semua klub untuk patuh dan disiplin dalam menjalankan prokes.

Secara kebetulan, bagi klub Liga 1 yang berlaga di Piala Menpora 2021, sudah berpengalaman dalam penerapan prokes secara ketat.

Baca Juga: Andai Harry Kane Pergi, Eks Gelandang Tottenham Sebut Fan Bakal Tak Ngeluh

Ketika masih di penginapan, tempat latihan, sampai dengan selesai pertandingan, semua yang terlibat dalam satu pertandingan, telah menerapkan prokes yang ketat.

Baik pemain, pelatih, ofisial klub, perangkat pertandingan, sampai dengan local organizing committee (LOC) wajib untuk menjalani tes swab antigen.

Bahkan, ketika itu, sebagian besar juga telah mengikuti program vaksinasi.

Baca Juga: Curahan Hati Pelatih Persib Bandung tentang Ketidakjelasan Kompetisi

Influencer Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi mendukung penuh penerapan prokes yang ketat di penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia baik itu di Liga 1 2021/2022 atau Liga 2 2021.

“Sepak bola sudah jadi hiburan buat warga. Saat ini  yang penting patuh aturan, vaksinasi dan swab.”

“Suporter juga harus patuh terhadap imbauan pemerintah. Cukup dukung dari rumah, jangan menggelar nonton bareng atau berkerumun,” ucap dr. Tirta.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Tuntut PT LIB Beri Kepastian Terkait Liga 1 2021

Terkait penerapan prokes di kompetisi, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menegaskan semua akan diterapkan secara ketat.

Bahkan, sebelum kompetisi digulirkan, PT LIB akan mengadakan workshop khusus terkait penerapan prokes.

“Beberapa bulan yang lalu kami mengadakan workshop terkait penerapan prokes. Namun untuk lebih memaksimalkan lagi, kami akan mengadakan workshop yang sama.”

“Lebih dari itu, kami juga membentuk satgas khusus untuk memantau pelaksanaan penerapan prokes di kompetisi Liga 1 dan Liga 2,” terang Sudjarno.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P