Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Posisi pelatih kepala timnas Thailand menjadi rebutan sejumlah pelatih asal Korea Selatan setelah performa buruk Akira Nishino bersama tim Gajah Perang.
Thailand meraih hasil yang bisa dibilang jelek dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Juni lalu.
Setelah imbang 2-2 melawan Indonesia, skuad Gajah Perang malah kalah 1-3 dari UEA dan kembali kalah 0-1 dari Malaysia di laga pamungkas.
Seusai ajang kualifikasi itu, pelatih timnas Thailand, Akira Nishino, seakan menambah masalah setelah memutus kontak dengan federasi.
Baca Juga: Barcelona Curiga Real Madrid Akan Tikung Junior Lionel Messi Hingga Negosiasi Mandek
Memang, seusai Kualifikasi Piala Dunia 2022 Akira Nishino memutuskan untuk pulang ke Jepang.
Hanya saja, setelah kepulangannya, Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) malah tak bisa menghubungi sang pelatih sama sekali.
Akira Nishino baru muncul ke permukaan pada akhir Juni lalu dan berjanji untuk tetap menjalin kontak dengan FAT.
Peristiwa itu membuat hubungan kedua belah pihak memburuk.
Baca Juga: Pelatih Mitra Kukar Akui Masih Butuh Penambahan Pemain, tapi...
Bahkan sempat muncul wacana jika petinggi FAT akan memutus kontrak Akira Nishino yang sejatinya akan berakhir pada Januari 2022.
Isu ini lantas semakin berkembang setelah dalam beberapa hari terakhir posisi pelatih kepala timnas Thailand tengah diperebutkan oleh sejumlah pelatih asal Korea Selatan.
Pada mulanya, mantan pelatih klub K-League 1 Suwon Samsung Bluewings Club, Lee Lim-saeng, mengirim surat terbuka kepada FAT pada Kamis (15/7/2021).
Legenda timnas Korea Selatan itu menyatakan secara terbuka ketertarikannya untuk mengisi jabatan pelatih kepala timnas Thailand.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Liga 1 2021, Persebaya Surabaya Berikan Usul Ini
"Terima kasih FAT atas idenya yang ingin mengembangkan sepakbola Thailand. Secara pribadi, saya melihat sepakbola Thailand punya kualitas yang tinggi," tulis Lee seperti dikutip Bolasport.com dari Zing.vn.
"Umumnya negara-negara ASEAN saat ini banyak menggunakan pelatih dari Asia Timur. Pelatih asal Korea dikenal sebagai orang yang berdedikasi dan penuh aspirasi."
Lee kemudian menekankan, "Dengan model pengembangan sepakbola Korea, saya percaya kalau saya punya kemampuan, bukan cuma membawa sepakbola Thailand jadi nomor satu di ASEAN tetapi juga mampu mencapai puncak sepakbola Asia."
Lee Lim-saeng sendiri merupakan legenda timnas Korea Selatan yang mencatatkan 26 penampilan bersama timnas negaranya, termasuk tampil di Piala Dunia 1998.
Baca Juga: Manny Pacquiao Masih Bernyali, Tunjuk Petinju Angker Jadi Musuh
Pada awal kariernya sebagai pelatih, Lee pernah menukangi klub asal Singapura, Home United, dan tiga tahun berkarier di China.
Lee baru saja mengakhiri kontrak dengan Suwon Samsung Bluewings United, klub yang diantarnya meraih gelar juara Piala Nasional Korea pada 2019.
Selain Lee Lim-saeng, muncul dua nama pelatih asal Korea Selatan lainnya yang juga mengajukan diri untuk menjadi pelatih kepala timnas Thailand.
Mereka adalah Hong Myung-bo dan Chung Hae-seong.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Liburkan Latihan Tim Jelang Hari Raya Idul Adha
Kabar itu diungkapkan oleh legenda sepakbola Thailand, Piyapong Pue-on, yang pertama kali membocorkan identitas dua pelatih Korea Selatan itu.
"Teman saya di Korea menelpon dan bilang ada beberapa pelatih (Korea) yang ingin jadi pelatih di timnas Thailand," ucap Piyapong dinukil dari Zing.vn.
"Satunya adalah mantan asisten Guus Hiddink dan pernah kerja bareng Park Hang-seo di Piala Dunia 2002."
"Satunya lagi saat ini jadi pelatih tim yang tampil di Liga Champions Asia 2021," katanya.
Baca Juga: 5 Pemain Argentina yang Pernah Berkostum Persib, Ada Eks Persija
Hong Myung-bo merupakan mantan pemain LA Galaxy yang kini menjadi pelatih Ulsan Hyundai sejak Desember 2020 lalu.
Hong Myung-bo berhasil mengantar timnya tampil apik di Liga Champions Asia 2021 dengan menjadi juara Grup F dan lolos ke fase gugur.
Sebagai pemain, Hong Myung-bo pernah mencetak rekor sebagai pemain Asia pertama yang tampil di empat edisi Piala Dunia berturut-turut, yakni pada 1990, 1994, 1998, dan 2002.
Sementara Chung Hae-seong adalah mantan pelatih klub Vietnam, Ho Chi Minh City pada musim 2020 lalu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tuding Conor McGregor Bisa Hancurkan Reputasi MMA
Chu merupakan rekan kerja pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, saat menjadi asisten Guus Hiddink di timnas Korea Selatan pada gelaran Piala Dunia 2002.
Saat ini, Chu diketahui tengah menganggur dan sedang mencari lowongan pelatih.
Masuknya tiga nama asal Korea Selatan dalam bursa transfer pelatih timnas Thailand membuat serbuan Korea ke Asia Tenggara semakin deras.
Sebelumnya, ASEAN dikuasai oleh pelatih Korea Selatan lewat penampilan ciamik Park Hang-seo bersama timnas Vietnam.
Kemudian Shin Tae-yong masuk menggantikan Simon McMenemy untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.