Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, memberi komentar setelah Maverick Vinales berpisah dari Monster Energy Yamaha pada akhir musim MotoGP 2021.
Selama berkarier, Jorge Lorenzo telah menghabiskan satu dekade bergabung dengan Yamaha.
Karena alasan tersebut, Jorge Lorenzo tahu seluk beluk permasalahan internal di tim asal Iwata itu.
Baca Juga: Islam Makhachev Kacaukan Impian Ayah Khabib Nurmagomedov di UFC
Juara dunia lima kali itu kemudian mengkaitkan masalah yang menghampiri Maverick Vinales sehingga memutuskan hengkang dari Yamaha lebih cepat.
Padahal Vinales masih menyisakkan kontrak setahun dengan Yamaha sampai perhelatan MotoGP 2022 selesai.
Namun dengan alasan tertentu, Vinales memilih bercerai dengan Yamaha lebih awal dari durasi kontraknya.
Atas dasar tersebut, Lorenzo merasa hubungan antara Vinales dan Yamaha sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Alasan Khamzat Chimaev Tolak Tantangan Teman Khabib Nurmagomedov
Lorenzo juga beranggapan pembalap berjuluk Top Gun itu merana karena melihat rekan setimnya, Fabio Quartararo, tampil lebih baik selama MotoGP 2021.
Vinales kini harus puas berada di posisi ke-6 dengan mengoleksi 95 poin pada klasemen MotoGP 2021.
Sementara Quartararo sekarang menghuni di pucukan klasemen dengan memiliki 156 poin.
"Kita semua tahu bahwa hubungan antara Vinales dan Yamaha sedang tidak baik, tetapi tidak ada yang mengharapkan hasil ini dengan jarak kedua pembalap itu," kata Lorenzo kepada Sky Sport, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Vinales akan menderita karena kecepatan Quartararo, tidak mudah mempunyai rekan setim yang lebih kuat dari Anda."
"Setelah lima tahun tidak bisa mengukuhkan diri sebagai juara dunia, kini dia mencoba untuk mencari tempat lain," katanya menambahkan.
Baca Juga: Potensi Marc Marquez Diyakini Honda Akan Muncul Usai Jeda Kompetisi
Fabio Quartararo kini merupakan pembalap yang paling berpeluang besar menjadi juara MotoGP 2021.
Akan tetapi, Lorenzo mengingatkan untuk tidak meremehkan Marc Marquez.
"Setelah Marquez absen setahun dan setelah kejuaraan dunia pada 2019 yang sedikit aneh, dia telah matang secara psikologis, dia lebih kuat dari 2019 dan 2020, menjadi pemimpin tak terbantahkan di kompetisi," tutur Lorenzo.
"Dia adalah favorit, tetapi perlahan-lahan Marquez akan datang dan berada di tempatnya," katanya lagi.
Baca Juga: Maverick Vinales Yakin Dapat Tim yang Lebih Baik dari Yamaha