Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Italia Juara EURO 2020, Sakit Hati Si Pembenci Roberto Mancini Kambuh

By Adi Nugroho - Sabtu, 17 Juli 2021 | 23:30 WIB
Wayne Bridge (kiri) dan Roberto Mancini saat masih sama-sama memperkuat Manchester City. (TWITTER.COM/DAILYSTAR_SPORT)

BOLASPORT.COM - Keberhasilan timnas Italia juara EURO 2020 telah membuat rasa sakit hati mantan pemain asuhan Roberto Mancini di Manchester City, Wayne Bridge, kambuh.

Roberto Mancini berhasil mengantarkan timnas Italia juara EURO 2020.

Di final, timnas Italia mengalahkan timnas Inggris dengan skor 3-2 lewat adu penalti menyusul hasil imbang 1-1 sepanjang waktu normal dan babak tambahan.

Keberhasilan timnas Italia juara EURO 2020 tentu membawa sukacita untuk seluruh penggemar Gli Azzurri.

Baca Juga: Hasil Final EURO 2020 - Italia Menang Adu Penalti, Football is Coming to Rome

Sementara untuk pendukung timnas Inggris, keberhasilan timnas Italia di EURO 2020 hanya meninggalkan rasa kecewa.

Salah satu pendukung timnas Inggris yang kecewa dengan keberhasilan Italia juara EURO 2020 adalah mantan pemain Manchester City, Wayne Bridge.

Bukan hanya kecewa, keberhasilan Italia juara EURO 2020 juga membuat rasa sakit hati Wayne Bridge terhadap Roberto Mancini kambuh kembali.

Baca Juga: Janji Boaz Solossa untuk Klub Barunya, Borneo FC

Wayne Bridge sendiri memiliki pengalaman yang tidak bagus selama dilatih Roberto Mancini di Manchester City antara 2009 sampai 2013.

Sempat menjadi salah satu opsi utama untuk bek kiri Manchester City pada dua musim pertama era Mancini, Bridge mengalami penurunan karier yang drastis setelah dibuang oleh pelatih asal Italia tersebut.

Dalam rentang dua tahun, Bridge dipinjamkan ke tiga klub berbeda oleh Mancini, West Ham United (2011), Sunderland (2012), dan Brighton & Hove Albion (2012-2013).

Baca Juga: Kehadiran Sosok Boaz Solossa Tak Pernah Direncanakan Borneo FC

Setelah itu, pada musim panas 2013 Bridge dilepas permanen oleh Mancini ke Reading dan setahun kemudian sang pemain memutuskan pensiun.

Setelah kariernya disia-siakan oleh Mancini, rasa benci di hati Bridge kepada pelatih Italia itu perlahan muncul.

Sempat mereda karena tidak lagi berhubungan dengan Mancini, kini rasa benci kambuh lagi setelah juru taktik 56 tahun itu mengalahkan tim yang diidolakan oleh Bridge, timnas Inggris, di final EURO 2020.

Baca Juga: Peluang Emas yang Libatkan Asnawi Mangkualam Gagal, Pelatih Ansan Greeners Buka Suara

"Keberhasilan Italia juara Piala Eropa benar-benar menyakiti saya," ujar Bridge seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.

"Itu karena saya benci Mancini, semua orang tahu betapa saya tidak memiliki perasaan apa pun terhadapnya."

"Saya tidak akan mengatakan dia pelatih terburuk yang pernah melatih saya, tetapi secara taktik dia tidak terlalu bagus."

Baca Juga: Status PNS Boaz Solossa Bisa Rugikan Borneo FC, Kenapa?

"Apa yang dia lakukan itu (di EURO 2020) bagus, dan cukup menyakitkan untuk mengatakan itu."

"Tidak hanya keluarga saya yang bersorak untuk Inggris, mereka juga bersorak karena Mancini kalah, jadi itu lebih menyakiti kami."

"Saya tidak pernah benar-benar menyukainya sebagai pelatih," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P