Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kedatangan warga negara Indonesia untuk menonton laga Ansan Greeners di Busan, Sabtu (17/7/2021), sempat memicu kontroversi.
Ansan Greeners FC baru saja melakoni laga pekan ke-21 K-League 2 melawan Busan IPark, Sabtu (17/7/2021).
Setelah pada laga sebelumnya The Green Wolves bermain di kandang sendiri, kali ini Asnawi Mangkualam Cs bertandang ke markas Busan IPark di Stadion Gudeok.
Ansan Greeners datang dengan kepala tegak setelah belum pernah kalah di lima pertandingan terakhirnya.
Baca Juga: AC Milan Boyong Pelapis Theo Hernandez, Sah Jadi Klub Terboros Liga Italia
Di sisi lain, Busan IPark sedang dalam tren buruk karena hanya berhasil mendapatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan dari tiga laga terakhir.
Namun, dalam laga malam tadi, justru Ansan Greeners yang terbantai di Stadion Gudeok.
Tuan rumah berhasil mencetak empat gol tanpa balas lewat dua gol Park Jeong-in, gol bunuh diri Yeon Jei-min, dan satu gol Lee Sang-heon di pengujung laga.
Terlepas dari kekalahan Asnawi Mangkualam dan Ansan Greeners, ada satu hal yang membuat laga pekan ke-21 K-League 2 itu menjadi spesial.
Baca Juga: Harry Kane Bakal Kabur dari Latihan Tottenham Hotspur?
Sebelum laga dimulai, ada pemandangan menarik di mana sekitar 30 warga negara Indonesia tampak mendatangi stadion.
Mereka adalah WNI yang tinggal di sekitar Busan dan datang secara khusus untuk mendukung Asnawi Mangkualam yang merupakan satu-satunya pemain Indonesia di laga itu.
Tak cuma itu, para suporter dari Indonesia itu sempat mengibarkan bendera Merah Putih dan berfoto bersama.
Ternyata, peristiwa itu sempat memicu kontroversi.
Baca Juga: VIDEO - Umpan Pintar Asnawi Mangkualam yang Mengecoh Kiper Lawan dan Nyaris Jadi Gol
Dikutip Bolasport.com dari Sports-G, penyelenggara K-League punya aturan ketat yang melarang suporter tim tamu datang ke stadion untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Kedatangan 30 WNI di Stadion Gudeok tentu membuat panitia penyelenggara was-was, mengingat mereka datang untuk mendukung Asnawi Mangkualam yang membela tim tamu, Ansan Greeners FC.
Hanya saja, situasi malam tadi cukup abu-abu.
Sports-G menyebut, suporter lawan bisa dilarang masuk ke stadion dengan sejumlah bukti seperti mengenakan jersey tim lawan, membawa atribut tim lawan, atau menyanyikan yel-yel yang menunjukkan dukungan kepada tim lawan.
Baca Juga: Raja Klub Afrika, Kompetitor Pertama Chelsea di Piala Dunia Klub 2021
Hukumannya, tim tamu bisa diskors dan dianggap kalah.
Akan tetapi, sebanyak 30 WNI dalam laga pekan ke-21 K-League 2 itu sama sekali tidak membawa atribut dan jersey Ansan Greeners.
Mereka bahkan tidak hanya berteriak saat The Green Wolves mendapat peluang.
Ketika Busan IPark mencetak gol, para suporter asal Indonesia itu juga berteriak kegirangan.
Baca Juga: Bagus Kahfi Sempat Jadi Korban Pansos Rekannya di FC Utrecht
Ditambah lagi, para WNI itu taat pada protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker sepanjang laga.
Sebelum laga, ada ofisial Busan IPark yang mengingatkan mereka untuk tidak mendukung Ansan Greeners.
"Jangan tunjukkan dukungan untuk Ansan dan Asnawi," ucap staf Busan IPark kepada salah seorang WNI.
WNI itu pun membalas dalam bahasa Korea, "Oke kalau begitu saya juga tidak akan mendukungmu (Busan IPark)."
Baca Juga: Olivier Giroud: AC Milan Membuat Saya Berani Punya Mimpi Jadi Pesepak Bola
Percakapan itu sendiri berakhir dengan gelak tawa di antara keduanya.
Saat salah seorang WNI mengibarkan bendera Merah Putih dan mengambil foto pada jeda babak kedua, pihak keamanan sempat menegur mereka.
Para WNI itu lantas meminta agar bendera kebangsaan Indonesia tidak disita, kemudian mereka pun buru-buru mengemasinya.
Beruntung, laga berjalan lancar sehingga Ansan Greeners tidak mendapat sanksi dari operator K-League.