Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - McDonald's menjadi salah satu faktor yang membuat karier Anderson di Manchester United jadi suram. Kok bisa?
Kisah Anderson bersama Manchester United berlangsung selama rentang waktu 2007-2015.
Dibeli seharga 25 juta euro (Rp 428 miliar) dari Porto, gelandang kebangsaan Brasil itu gagal bersinar.
Anderson mengukir total 181 penampilan selama delapan tahun berseragam Setan Merah.
Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Indonesia Bawa Klubnya Berlatih di Johor Jelang Liga Super Malaysia
Salah satu hal yang menghambat perkembangan Anderson di United adalah masalah bobot tubuh.
Dia kesulitan dalam mengontrol nafsu makan sehingga berimbas pada kenaikan berat badan.
Anderson bahkan hobi mengkonsumsi makanan cepat saji yang notabene 'haram' bagi pesepak bola karena menyebabkan penimbunan lemak jika porsinya terlalu banyak.
Kisah soal Anderson dibeberkan oleh mantan bek sayap United, Rafael Da Silva, lewat buku autobiografinya yang berjudul The Sunshine Kids: Fabio & Rafael Da Silva.
"Kami berada di bus tim dan melewati jalan raya dan Anderson melompat secara impulsif sambil berteriak, 'McDonald's, McDonald's'," tulis Rafael di bukunya, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Dia gila, tetapi saya mencintainya. Berikan dia sepak bola dan dia hanya akan bermain dengan kebebasan," kata Rafael.
Baca Juga: Eks Bek Juventus: Duet Bek Uzur Timnas Italia Tak Bakal Abadi!
Lebih lanjut, menurut Rafael, Anderson mungkin saja memiliki karier gemilang andai bisa mengatur pola makan.
"Terkadang, jika sedang tampil oke, dirinya bisa bermain sebagus pemain manapun di liga. Kami juga dapat memainkan sepak bola yang brilian saat dia tengah berada dalam performa baik," ucap Rafael.
"Dia mengalami banyak cedera besar dan kemudian masalah makannya mulai menimbulkan efek buruk."
"Performa terbaik dia terjadi ketika dirinya memainkan banyak pertandingan. Sebab, itulah momen di mana dia tidak terlalu banyak makan," tuturnya menambahkan.
Meski tak terlalu bersinar selama membela United, Anderson mendapatkan banyak medali juara.
Sosok kelahiran Porto Alegre itu membantu United meraih sembilan trofi.