Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Itulah mengapa Ismed menyebut tahun 2005 menjadi salah satu momen terbaiknya.
"Sebenarnya itu musim yang pahit karena kami punya kans juara di dua kompetisi yang finalnya dimainkan di Jakarta, namun sayang gagal juara," ujar Ismed.
"Suasana tim saat itu sangat nyaman, baik di dalam maupun di luar lapangan,"
"Meski gagal, setelah itu kami belajar semakin kompak sebagai sebuah tim," tuturnya.