Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus mengaku apabila timnya mengalami dampak besar dengan adanya Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
PPKM Darurat dipastikan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang, oleh karena itu tentu saja Persija Jakarta mengalami dampak besar.
Persija Jakarta bahkan telah meliburkan latihan sejak PPKM Darurat diterapkan pada 3 Juli lalu.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung: Jika Piala Menpora Bisa Bergulir, Kenapa Liga 1 Tidak?
Tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut meliburkan pemain hingga ada kepastian kompetisi nantinya.
Sebelumnya, Liga 1 2021 yang harusnya dimulai 9 Juli lalu mengalami penundaan hingga waktu yang belum ditentukan.
Penundaan tersebut terjadi karena kasus Covid-19 di Indonesia kian tinggi, sehingga kompetisi pun ditunda agar tak menimbulkan keramaian.
Dengan itu, manajemen Persija mengehentikan semua kegiatan dan mengizinkan para pemain, termasuk pemain asing, untuk pulang kampung.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan Tak Mengira Bisa Lolos Lagi
Piha manajemen menilai di situasi seperti saat ini tak ada pilihan terbaik selain meliburkan para pemain.
Ferry Paulus tak bisa memungkiri bahwa sejatinya skuad Persija Jakarta juga terkejut dengan adanya aturan tersebut.
Bagaimana tidak, para pemain telah menjalani latihan dan sudah dalam proses penyelesaian akhir jelang kompetisi.
Baca Juga: Mantan Pemain Klub Tunjuk Tiga Aspek yang Wajib Diperbaiki Arsenal
Namun, tiba-tiba dibuyarkan karena keadaan yang semakin tak terkendali.
“Harus diakui, memang ini sangat berdampak untuk Persija,” ujar Ferry Paulus kepada awak media.
“Khususnya terkait teknis dan fisik para pemain,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Kick-off 5 Liga Top Eropa Musim 2021-2022, Liga Italia Paling Akhir
Ferry menilai Marko Simic dan kawan-kawan pun sudah siap tempur untuk menghadapi lawan selanjutnya.
Para pemain dinilai dalam performa terbaiknya.
“Sebelum PPKM Darurat, Persija sudah tahap finalisasi menuju kick-off Liga 1,” kata Ferry.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Selain Bulu Tangkis, Inilah 7 Cabor yang Diikuti Indonesia
“Dalam hal ini, materi latihan kami, fisik para pemain, kesiapan para pemain.”
Tetapi, dalam situasi saat ini Ferry mengaku tak bisa memaksakan keadaan.
Baca Juga: Jawaban Santai Brylian Aldama Saat Skill-nya 'Diejek' Media Kroasia
Sebab hal yang utama saat ini adalah kesehatan dan menekan penyebaran Covid-19 sedini mungkin.
Maka dari itu, meski merasa kecewa kompetisi ditunda, tetapi prioritas utama saat ini adalah kesehatan.
“Buat Persija saat ini yang terpenting adalah kesehatan dan hajat bangsa. Itu jauh lebih penting dari sepak bola dan tetap menjadi prioritas yang utama,” tuturnya.
Baca Juga: Disebut Bukan Pemain Level Internasional, Toni Kroos Kembali Kena Kritik
Dengan itu, Ferry pun berharap masyarakat paham akan hal ini, sehingga kondisi pun kian membaik.
Sehingga dengan keadaan cepat membaik pun kompetisi bisa digelar lebih cepat.