Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai seorang striker, Shin Jae-hyeok menyebut jika gaya mainnya seperti Hwang Hee-chan tetapi ayahnya justru memintanya belajar dari Asnawi Mangkualam.
Putra kedua Shin Tae-yong Shin Jae-hyeok resmi berseragam Ansan Greeners pada Senin (19/7/2021).
Dengan demikian, Shin Jae-hyeok akan berada satu tim dengan pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Sebelum bergabung Ansan, Shin Jae-hyeok yang berposisi sebagai striker ini membela Kunkok University.
Sport Chosun menggambarkan kekuatan utama Jae-hyeok adalah dribel, kecepatan serta sundulannya meski hanya bertinggi 178 cm.
Baca Juga: Saddil Ramdani Sumbang Assist dari Tendangan Bebas Saat Sabah FC Hempaskan JDT II
Saat ditanya mengenai pemain favoritnya, Jae-hyeok yang berusia 20 tahun itu menyebut striker timnas Korsel, Hwang Hee-chan.
Gaya main Shin Jae-heyok terinspirasi dari Hwang Hee-chan.
"Itu seperti gaya berani yang dimainkan oleh Hwang Hee-chan," kata Shin Jae-hyeok dilansir BolaSport.com dari Sport Chosun.
"Saya pernah bertemu dengannya (Hwang Hee-chan), tetapi saya gugup dan tak bisa berbicara,"tambahnya.
Jae-hyeok juga mengaku jika gaya mainnya berbeda dengan sang ayah.
"Ketika saya masih muda, ayah cuma bilang untuk menikmati saja berman bola," ujarnya.
"Setelah 3 tahun di SMA, lalu kuliah dan menjadi deeasa, kami berbicara soal menjadi gelandang."
"Tetapi gaya saya berbeda dengan ayah. Ayah selalu frustrasi (ketika menghadapi saya), saya selalu coba membantahnya," tambahnya.
Walau begitu, Jae-hyeok mengaku jika ayahnya memintanya belajar dari Asnawi Mangkualam.
Asnawi sejauh ini dikenal sebagai pemain timnas Indonesia yang paling disukai Shin Tae-yong.
Selain karena kini berada satu tim di Ansan Greeners, Shin Jae-hyeok juga diminta rajin seperti Asnawi Mangkualam.
"Saya juga sudah makan malam dengan Asnawi. Ayah saya juga sering membicarakan Asnawi di rumah," ujar Jae-hyeok.
"Dia bilang bahwa saya harus bermain seaktif Asnawi, meski saya masih muda. Saya mesti melihat dan belajar (dari Asnawi)."
Sementara itu, pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik mengaku memang sudah memantau Shin Jae-hyeok selama 2 bulan terakhir sebelum merekrutnya.
"Saya telah menguji dan mengecek Jae-hyeok dalam dua bulan terakhir," kata pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik.
"Sebagai pemain yang membela universitas, dia butuh tes, sehingga saya memanggil tim untuk mengujinya dalam sebuah pertandingan latihan."
"Kemampuannya menembus pertahanan dan secara rutin melakukan dribel bagus. Dia punya insting menyerang juga. Secara keseluruhan attitude dan keseriusannya sangat bagus," tambahnya.
Meski merupakan putra Shin Tae-yong, Kim Gil-sik mengakui bukan karena hal itu ia merekrut Shin Jae-hyeok.
Ia merekrut Jae-hyeok murni karena kemampuan yang dimiliknya.
"Dia lahir pada 2001, maka saya putuskan mengontraknya dan saya bisa gunakan sebagai tambahan lini serang di U-22 musim depan," kata Kim Gil-sik.
"Saya tak melihat ayahnya (Shin Tae-yong), saya hanya melihat dia sebagai pemain," tambahnya.