Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyebab Fabio Quartararo dari Memelesat ke Melempem pada MotoGP 2020

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 21 Juli 2021 | 23:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat berbicara pada sesi konferensi pers MotoGP Jerman 2021. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Kepala kru Fabio Quartararo, Diego Gubellini, menjelaskan penyebab penurunan peforma pembalap Prancis itu pada kejuaraan dunia MotoGP 2020.

Fabio Quartararo memulai musim kompetisi MotoGP 2020 dengan fantastis.

Dua kemenangan beruntun alias back-to-back diraih Quartararo pada dua balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Namun, usai menjuarai MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia, pembalap berjuluk El Diablo itu mengalami penurunan peforma sehingga gagal menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Baca Juga: Sambut Perayaan 30 Tahun Debut F1 Sang Ayah, Putra Michael Schumacher Pacu Jet Darat Pertama Schumi

Quartararo bahkan hanya bisa mengakhiri kejuaraan dunia dengan menempati peringkat ke-8.

Sementara itu, titel kampiun dunia MotoGP 2020 akhirnya menjadi milik pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang tampil lebih konsisten.

Banyak yang menilai kegagalan Quartararo tampil memelesat sepanjang musim lalu karena adanya tekanan yang muncul.

Akan tetapi, Diego Gubellini menyangkal anggapan tersebut.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2021 Resmi Batal, Kans Marc Marquez Berjaya Hilang

Diego Gubellini merasa penyebab performa Fabio Quartararo melempem setelah sempat tampil gemilang pada awal musim lalu adalah faktor teknis.

"Sebenarnya masalah terbesar adalah faktor teknis. Tahun lalu, Fabio sangat baik di beberapa lintasan, tetapi di lintasan lain mengalami kesulitan besar," kata Gubellini, dikutip BolaSport.com dari GPone.

"Meski motor 2020 terlihat sangat mirip dengan 2019 dari sisi luar, banyak bagian yang berbeda, bahkan soal perasaan jauh dari 2019," ucap dia menjelaskan.

Baca Juga: Penyebab Michael Chandler Ogah Ladeni Islam Makhachev di UFC

Hingga paruh musim MotoGP 2021, Quartararo berada di puncak klasemen sementara pembalap dengan 156 poin.

Dia unggul 34 poin atas Johann Zarco (Pramac Racing) dan 47 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang berturut-turut ada di urutan kedua dan ketiga.

Quartararo memuncaki klasemen sementara pembalap berkat empat kemenangan yang diraih dalam sembilan balapan pertama.

Lebih lanjut, Dieogo Gubellini menjelaskan faktor kekuatan terbaik Fabio Quartararo selama menjalani balapan MotoGP 2021.

"Fase pengereman adalah salah satu keunggulan Fabio. Itu hal terbaiknya," ucap dia.

"Meski banyak pembalap kuat dalam mengerem dan kecepatan menikung, Fabio dapat melakukan keduanya pada saat yang sama," tutur Gubellini lagi.

Baca Juga: Mengenang 26 Tahun Karier Tinju, Manny Pacquiao Cerita Pernah Tidur di Jalan

Saat ini, kejuaraan dunia MotoGP 2021 tengah berada dalam masa jeda selama lima pekan.

Musim kompetisi baru akan kembali digulirkan di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada 6-8 Agustus mendatang.

Berdasarkan jadwal, seri balap berikutnya ialah MotoGP Styria 2021.

Tahun lalu, Quartararo gagal tampil gemilang pada seri balap yang sama.

Fabio Quartararo tidak berhasil finis di posisi podium setelah hanya bisa menyelesaikan balapan di urutan ke-13.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P