Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Upaya Barcelona dalam melakukan pemotongan gaji pemain demi stabilitas keuangan klub terbentur oleh tembok tebal.
Barcelona menghadapi masalah cukup serius menjelang perhelatan musim baru 2021-2022.
Permasalahan yang mesti diselesaikan oleh Barcelona adalah salary cap.
Pembatasan nominal gaji telah ditetapkan oleh otoritas tertinggi Liga Spanyol.
Baca Juga: Capek, 6 Pemain Spanyol Nonstop dari EURO 2020 ke Olimpiade 2020
Otoritas Liga Spanyol telah menetapkan batas aman untuk anggaran gaji pemain setiap klub tidak lebih dari 380 juta euro (sekitar Rp 6,50 triliun).
Angka yang telah diputuskan tersebut melebihi limit yang ditentukan oleh pihak Liga Spanyol.
Jika tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, otomatis Barcelona tidak bisa mendaftarkan pemainnya di Liga Spanyol pada musim depan.
Pada musim 2019-2020, biaya pengeluaran yang dipakai oleh Barcelona untuk membayar gaji pemainnya membengkak hingga 670 juta euro (sekitar Rp 11,46 triliun).
Baca Juga: Inter Milan Akhirnya Punya Sponsor Baru di Dada, Disuntik 342,8 Miliar Per Tahun
Di samping itu, El Barca masih memiliki hutang kepada para pemainnya hingga 1,2 miliar euro.
Mau tidak mau, Barcelona harus bisa merestrukturisasi anggaran gaji pemain mereka.
Upaya yang telah dilakukan adalah menjual sejumlah pemain.
Namun, langkah serius yang bakal coba dilakukan oleh Barcelona adalah melakukan pemotongan gaji terhadap para pemainnya.
Baca Juga: Antisipasi Gagal Rekrut Erling Haaland, Chelsea Hubungi Agen Lewandowski
Tidak tanggung-tanggung, El Barca berencana memangkas gaji pemain dengan bayaran tertinggi di klub hingga 40 persen.
Usaha pertama yang dilakukan oleh para petinggi Barcelona adalah menginisiasi para kapten tim agar bersedia menerima pemotongan gaji.
Para kapten atau wakil kapten Barcelona saat ini adalah Jordi Alba, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto.
Jordi Alba, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto juga merupakan para pemain senior di ruang ganti pemain.
Baca Juga: Lupakan Messi dan Lewandowski, Jorginho Dijagokan Raih Ballon d'Or
Keempatnya diharapkan bisa memengaruhi pemain lainnya di dalam skuad arahan Ronald Koeman agar bersedia direduksi upahnya.
Namun, usaha dari petinggi El Barca terbentur oleh tembok tebal.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Barcelona telah mengadakan pertemuan dengan para agen kapten yakni Vicente Forés, Josep Maria Orobit, dan Arturo Canales guna mencoba dan menyepakati pemotongan gaji untuk Alba, Piqué, Sergi, dan Busquets.
Direktur Sepak bola Barcelona, Mateu Alemany, yang bertemu langsung dengan perwakilan pemain, mendapati hasil yang mengecewakan.
Baca Juga: Hasil Pramusim Barcelona - Tak Diperkuat Pilar Utama, Striker Pinggiran Cetak Hattrick
Para agen pemain tidak menyepakati pengurangan gaji bagi para kliennya.
Para pemain telah menolak tawaran pertama dan kedua klub.
Klub pertama-tama ingin mengurangi upah mereka dan segera melihat para pemain menunjukkan keengganan untuk menebus kerugian klub.
Kegagalan dari Mateu Alemany melakukan negosiasi membuat Joan Laporta selaku presiden klub terpaksa turun tangan.
Baca Juga: Bukan Virgil van Dijk, Mason Greenwood Akui Lawan Terberatnya adalah Bek dari Tim Degradasi
Joan Laporta dilaporkan bakal mengadakan pembicaraan serius mengenai permasalahan ini, kembali dengan perwakilan pemain.
Jika kegagalan kembali didapat oleh Laporta, maka bukan tidak mungkin para pemain baru yang direkrut pada musim panas 2021 tidak bisa diikutkan untuk kompetisi Liga Spanyol.
Terlebih, El Barca juga tidak bisa memberikan kontrak baru bagi Lionel Messi.