Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona dikabarkan siap untuk menempuh jalur hukum bagi para pembangkang demi menyelamatkan kondisi finansial klub.
Barcelona tengah berada di masa transisi untuk memperbaiki kondisi internal klub.
Hal utama yang menjadi sorotan saat ini adalah kondisi keuangan Barcelona.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Barcelona tengah mengalami krisis keuangan yang memprihatinkan.
Blaugrana bahkan menjadi tim dengan utang dan tagihan gaji tertinggi di Eropa saat ini.
Baca Juga: Barcelona Pesta Gol pada Laga Pertama Pramusim, Ronald Koeman Puas
Kondisi tersebut memaksa Barcelona untuk melakukan restrukturisasi keuangan klub.
Berbagai langkah perlu dilakukan, mulai dari menjual pemain, melepas pemain yang sudah habis masa kontraknya, atau memotong gaji para pemain.
Sampai saat ini, langkah yang tengah diusahakan adalah melakukan pemotongan gaji pemain.
Langkah tersebut dinilai cukup efektif untuk membantu kondisi keuangan Barcelona saat ini.
Selain itu, Barcelona juga berniat untuk memanfaatkan kebijakan pemotongan gaji untuk menggaet Lionel Messi dan memasukkan sejumlah pemain baru ke dalam skuad.
Baca Juga: Kisah Guru Lionel Messi Hancurkan Kulkas Setelah Cetak Gol Berkelas
Messi sendiri dikabarkan sudah bersedia untuk bergabung lagi dengan Barcelona setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2021.
Kapten timnas Argentina itu juga sepakat untuk memotong gajinya sebanyak 50 persen dari bayaran sebelumnya.
Hal itu dilakukan Lionel Messi demi bisa tetap di Barcelona dan membantu keuangan klub yang dicintainya tersebut.
Namun, skema pemotongan gaji rupanya tidak berjalan dengan baik di skuad Barcelona.
Menurut laporan Mundo Deportivo yang dikutip BolaSport.com, hanya Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto yang saat ini menerima kebijakan pemotongan gaji tersebut.
Baca Juga: Upaya Barcelona Lakukan Pemotongan Gaji Pemain Terbentur Tembok Tebal
Sementara itu, dari kubu yang tidak sepakat ada nama pemain senior, Jordi Alba.
Keputusan Alba untuk menolak kebijakan Presiden Barcelona, Joan Laporta, tersebut jelas mencuri perhatian.
Pasalnya, Alba dan Laporta selama ini dikenal memiliki hubungan yang baik di luar lapangan.
Namun, Barcelona tidak berencana untuk mendiamkan para pembangkang tersebut.
Kabarnya, Barcelona sudah siap menempuh jalur hukum kalau para pemain tidak mau menerima pemotongan gaji.
Baca Juga: Barcelona Ijinkan Satu Pemain Anyarnya Tak Berlibur karena Kebanyakan Nganggur di Klub Sebelumnya
Langkah ini diambil demi menyelamatkan keuangan Barcelona dan memberikan ruang bagi para pemain baru.