Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, terancam gagal merekrut bek anyar karena terhalang masalah utang klub lama.
Kedatangan Jose Mourinho ke AS Roma mulai memengaruhi komposisi skuad pada musim 2021-2022.
Sebelumnya, AS Roma memutuskan untuk menendang keluar Pau Lopez ke Olympique Marseille dengan status pinjaman.
Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Lopez, AS Roma memilih untuk mengangkut kiper timnas Portugal, Rui Patricio.
Patricio didatangkan dari Wolverhampton Wanderers dengan biaya 11,5 juta euro atau sekitar Rp 196,16 miliar.
Baca Juga: Jose Mourinho Kesal Gara-gara Pemain AS Roma Ngajak Berantem
Selain Patricio, Tim Serigala Ibu Kota juga berniat untuk mendatangkan dua pemain anyar lagi.
Kedua pemain yang dimaksud adalah bek milik Palmeiras, Matias Vina, dan gelandang Arsenal, Granit Xhaka.
Akan tetapi, kabar terbaru menyebutkan kalau AS Roma kemungkinan gagal memboyong salah satu dari dua pemain tersebut.
Menurut laporan pakar transfer Sky Sport Italia, Marco Juric, AS Roma menghadapi masalah terkait transfer Vina.
Sebelumnya, AS Roma telah mengajukan penawaran sebesar 11 juta euro (sekitar Rp 187,63 miliar) ditambah dengan bonus sebesar 2,5 juta euro.
Namun, Palmeiras dikabarkan masih berutang kepada klub lama Vina, Nacional de Montevideo.
Palmeiras masih berutang 40 persen dari seluruh biaya transfer sebesar 4,4 juta euro kepada Nacional saat memboyong Vina pada Januari 2020.
Utang tersebut bisa saja dialihkan ke AS Roma dan membuat biaya transfer bek asal Uruguay itu menjadi lebih mahal.
Juric melaporkan kalau negosiasi antara AS Roma dan Palmeiras tetap akan berlanjut.
Akan tetapi, proses transfer akan sedikit tertunda karena masalah biaya dan utang yang dimiliki Palmeiras.
Baca Juga: Jose Mourinho Rajin Belanja, AS Roma Bidik Saingan Lionel Messi di Copa America
Sementara itu, Vina sudah menyepakati secara pribadi kontrak dengan AS Roma.
AS Roma berencana mengikat Vina dengan kontrak empat tahun dan gaji sebesar 1,5 juta euro (sekitar Rp 25,58 miliar) per musim.