Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, menghina strategi yang dipakai sang rival, Conor McGregor, saat mereka bentrok pada laga UFC 264.
Dustin Poirier telah menyelesaikan pertarungan ketiga alias trilogi dengan Conor McGregor di T-Moblie Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), 11 Juli 2021.
Setelah saling adu jotos dan tendangan, McGregor akhirnya tersingkir dari oktagon karena mengalami cedera di kakinya usai menyelesaikan ronde kesatu.
Dokter yang menangani cedera McGregor tersebut kemudian tidak menyarankan untuk melanjutkan laga karena petarung berjuluk The Notorious itu mengalami patah pergelangan kaki.
Alhasil, wasit Herb Dean selaku pemimpin pertarungan langsung menghentikan duel Poirier versus McGregor.
Selain itu, Herb Dean juga memberikan kemenangan technical knock out (TKO) kepada Poirier pada ronde kesatu.
Dengan kemenangan tersebut, Poirier kini unggul 2-1 atas McGregor dalam tiga kali pertarungan mereka.
Baca Juga: Pesan CdM untuk Atlet Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020
Setelah pertarungan selesai, petarung berjuluk The Diamond itu melakukan wawancara dengan mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas.
Dalam wawancara tersebut, Dustin Poirier mengejek taktik Conor McGregor dalam bertarung.
Menurut Poirier, McGregor salah sasaran saat melepaskan tendangan sehingga membuat kakinya mengalami cedera serius.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Diananda Choirunisa Akan Hadapi Denmark pada Babak 32 Besar
"Ini bukan strategi yang cerdas jika kaki McGregor ujung-ujungnya terluka," kata Poirier, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Saat dia menendang, dia tidak menendang paha atau otot betis saya, dia menendang lutut saya. Setiap tendangannya dari tulang terkena tulang," ucap dia menjelaskan.
Poirier melanjutkan membicarakan taktik yang dipakai McGregor pada trilogi.
Lebih lanjut, Dustin Poirier mempertanyakan strategi tarung yang digunakan Conor McGregor.
"Mungkin di pikirannya, dia harus mencoba lepas dan menunjukkan kepada saya bahwa dia bisa melakukannya (menendang), karena saya merobek kakinya di pertarungan kedua," ucap Poirier.
"Saya tidak tahu apa yang dia dan pelatihnya pikirkan," kata dia lagi.
Baca Juga: Pelatih Khabib Ungkap Satu Nama yang Cocok Jadi Lawan Islam Makhachev Selanjutnya
Setelah sukses mengalahkan McGregor, Poirier mendapatkan hadiah istimewa dari UFC.
Petarung Amerika Serikat itu akan dipertemukan dengan juara kelas ringan, Charles Oliveira.
Rencananya, laga perebutan gelar juara ini akan digelar pada Desember 2021.