Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekrutan anyar Manchester United, Jadon Sancho, punya tiga idola masa kecil dan Cristiano Ronaldo disebut paling akhir.
Manchester United akhirnya berhasil mendatangkan pemain idaman mereka, yakni Jadon Sancho.
Proses transfer Sancho bisa dibilang cukup alot bagi Manchester United.
Manchester United setidaknya butuh waktu selama 16 bulan untuk mengamankan tanda tangan Sancho.
Pada akhir musim 2019-2020, Manchester United telah berupaya untuk mendatangkan Sancho dari Borussia Dortmund.
Baca Juga: Gaji Jadon Sancho di Manchester United Kok Cuma Segini?
Namun, Dortmund tidak mau melepas Sancho dengan harga yang ditawarkan oleh Manchester United saat itu.
Kali ini, Setan Merah akhirnya berhasil mendapatkan Sancho dengan mahar sebesar 85 juta euro atau sekitar Rp 1,45 triliun.
Sancho pun telah diperkenalkan oleh Manchester United sebagai pemain baru Setan Merah.
Penyerang asal Inggris itu diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun atau hingga 2026.
Selain itu, Sancho juga akan mengenakan nomor punggung 25 di Manchester United.
Baca Juga: Jadon Sancho Warisi Nomor Punggung Striker Mandul Manchester United
Dilansir BolaSport.com dari Goal International, Sancho melakoni wawancara pertamanya sebagai pemain Manchester United.
Dalam wawancara tersebut, Sancho sempat ditanya mengenai idolanya semasa kecil.
Sancho langsung menjawab dua orang yang disebutnya sebagai idolanya selama ini, yakni Ronaldinho dan Wayne Rooney.
Namun, Sancho menambahkan satu nama lagi, yakni megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Sancho mengaku kalau dirinya banyak terinspirasi dari perjalanan karier Ronaldo.
Baca Juga: Dua Pemain Ini Akan Gembira karena Kehadiran Jadon Sancho di Manchester United
"Ronaldinho dan tentu saja Wayne Rooney untuk timnas Inggris, keduanya adalah panutan yang sangat ikonik dan hebat," ucap Sancho.
"Saya merasa setiap orang berbeda dan saya merasa memiliki atribut yang berbeda untuk semua pemain lain, tetapi jelas Cristiano Ronaldo dan apa yang dia lakukan dalam kariernya adalah hal yang fantastis."
"Dia mulai di Sporting dan kemudian dia datang ke Manchester, jadi selalu menyenangkan melihat semua pemain ikonik ini datang melalui klub ikonik," tutur Sancho menambahkan.