Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub Liga 2 Dewa United memiliki salah satu pemain berposisi penyerang yang sejatinya sudah berusia senja.
Penyerang yang dimaksud tak lain adalah Herman Dzumafo Epandi.
Pemain yang musim lalu resmi menjadi WNI itu didatangkan Dewa United FC pada pertengahan Maret 2021.
Dzumafo diproyeksikan sebagai juru gedor tim Dewa United untuk Liga 2 2021.
Kedatangan Herman sendiri sempat diragukan oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Janji Dendi Santoso Buat Presiden Arema FC jika Fasilitas Tim Dipenuhi
Sebab, usia mantan striker Bhayangkara FC itu sejatinya sudah memasuki kepala empat.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Dewa United, Kas Hartadi pasang badan membela Dzumafo.
Meski Dzumafo sudah tak selincah seperti beberapa tahun lalu, Kas Hartadi meyakini tenaga pemainnya masih dibutuhkan.
Selain fisiknya yang bagus, pemain kelahiran Kamerun ini memiliki segudang pengalaman bermain di kasta sepak bola Tanah Air.
Bahkan, Kas Hartadi berencana menjadikan Dzumafo sebagai target man Dewa United.
Baca Juga: Tangis Pemain Legendaris Persipura Jayapura terkait Permasalahan Boaz Solossa dan Tipa
"Untuk peran Herman Dzumafo tetap menjadi striker tunggal di Dewa United FC," ucapnya dikutip dari Tribunnews.com.
"Memang, saya mencoba beberapa taktik. Terkadang pakai satu striker dan kadang memakai dua striker," imbuhnya.
Senada dengan Kas Hartadi, COO Dewa United FC, Rendra Soedjono percaya diri keberadaan Herman Dzumafo bisa memberikan sumbangsih besar untuk tim.
"Herman Dzumafo yang meyakinkan kami. Bahkan dirinya tampil sangat baik bersama Dewa United FC di laga persahabatan melawan Persikabo 1973 pekan lalu. Dirinya membuktikan diri," ujar Rendra Soedjono saat peluncuran skuad Dewa United.
Baca Juga: Ryuji Utomo Batal Main di Liga Malaysia, Klub Lawan Minta Maaf
Ia menegaskan bahwa bukan faktor kedekatan yang membuat pihaknya tertarik memakai jasa Dzumafo.
Rendra mengatakan, Herman Dzumafo telah lolos uji kelayakan sebelum dinyatakan bergabung.
"Kami mengambil pemain bukan sembarangan. Meskipun saya dekat dengan pesepak bola, tapi perekrutan pemain bukan karena faktor kedekatan, atau faktor kedaerahan. Tetapi semua ada perhitungan dan kami punya skema tersendiri," ujarnya.