Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Tokyo 2020 - Demi Medali, Fokus dan Yakin Jadi Kunci Eko Yuli

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 24 Juli 2021 | 23:25 WIB
Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berhasil meraih medali emas pada cabor Angkat Besi (HERKA YANIS/TABLOID BOLA)

BOLASPORT.COM - Setelah berhasil menyumbang medali pertama Olimpiade Tokyo 2020 melalui lifter putri Windy Cantika Aisah, kini perhatian cabang olahraga (cabor) angkat besi tertuju kepada sang andalan, Eko Yuli Irawan.

Eko Yuli Irawan akan turun di kelas 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020.

Persaingan di kelas ini terbilang ketat karena ada sesama juara dunia yang tampil.

Selain Eko yang merupakan juara dunia 2018, ada lifter China Li Fa Bin yang berstatus sebagai juara dunia 2019.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rival Marcus/Kevin Bantai Lawan Pertama

Wajar bila pada akhirnya kelas 61kg putra disebut eks Manajer Tim Angkat Besi Indonesia pada Olimpiade Rio 2016, Alamsyah Wijaya, sebagai kelas paling bergengsi.

"Kelas 61kg menjadi kelas bergengsi dan paling ditunggu para penikmat angkat besi," ucap Alamsyah.

"Boleh dibilang, kelas 61kg itu kelas 'neraka' karena mempertemukan dua jawara, Eko Yuli Irawan dan Li Fa Bin, untuk menjadi yang terbaik," kata Alamsyah lagi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Dayung Masih Punya Peluang ke Semifinal

Berdasarkan starting list yang dirilis panitia Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan menempati peringkat teratas dengan total angkatan 315kg.

Pesaing terberatnya, Li Fa Bin, berada di posisi kedua dengan total angkatan 310kg.

Disusul Shota Mishvelidze (Georgia) dengan 305kg, Seraj Abdulrahim M Alsalem (Kazakhstan) dengan 303 kg, serta Yoichi Itokazu (Jepang) dan Son Igor (Kazakhstan) yang masing-masing memiliki total angkatan 300kg.

Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, saat menghadiri acara diskusi bersama PB PABBS

"Dari starting list itu sudah membuka peluang Eko untuk bisa menjadi yang terbaik," ujar Alamsyah.

"Namun, butuh perjuangan keras untuk bisa mewujudkannya, mengingat lawan yang dihadapi juga prestasi bagus," kata Alamsyah menjelaskan.

Lebih lanjut, Alamsyah mengatakan bahwa Eko Yuli Irawan harus bisa fokus dan yakin terhadap kemampuannya sendiri setelah menjalani pelatnas Olimpiade selama ini.

Selain itu, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu juga diharapkan mampu merasa nyaman saat tampil.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Ega-Diananda Gagal Tembus Semifinal

"Fokus dan yakin itu menjadi kunci sukses. Fokus bahwa semua yang dia lakukan demi kepentingan Merah Putih (Indonesia), sehingga tidak memikirkan hal-hal lain," kata Alamsyah.

"Yakin akan kemampuannya bisa meraih hasil yang sama seperti saat menjalani pelatnas Olimpiade," ujar sosok yang kini berperan sebagai Sekjen PB PBFI itu.

Terakhir, Alamsyah meminta timnas angkat besi Indonesia untuk memberikan keleluasaan kepada Eko Yuli Irawan dalam hal menentukan pendamping saat tampil.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Nyaris Tak Diberi Napas oleh Ahsan/Hendra, Lawan Geregetan

"Biarkan Eko Yuli yang menentukan siapa yang mendampinginya. Berikan rasa nyaman sehingga dia bisa lebih konsentrasi dalam memenangkan pertempuran," kata dia.

"Soal berat badan, tidak perlu dikhawatirkan. Pada saat timbang badan nanti, Eko pasti bisa mencapai berat badan ideal," ucap Alamsyah menegaskan.

Eko Yuli Irawan akan menjalani perjuangannya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di International Forum Tokyo pada Minggu (25/7/2021). 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P