Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dominasi China sudah mulai terlihat pada hari kedua penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung sejak 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang.
Berdasarkan catatan BolaSport.com, China bukan cuma memimpin klasemen perolehan medali, tetapi juga berada di barisan paling depan untuk urusan rekor Olimpiade di Tokyo.
Rekor Olimpiade hanya dicatatkan pada cabang olahraga-cabang olahraga terukur.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, ada 10 cabang olahraga (cabor) terukur yang dipertandingkan atau diperlombakan.
Ke-10 cabor itu adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, dayung, kano sprint, panahan, menembak, panjat dinding, pentathlon modern, dan renang.
Di antara 10 cabor tersebut, baru angkat besi, panahan, menembak, dan renang yang sudah memulai pertandingan atau perlombaan.
Hasilnya, dalam dua hari, sudah ada 10 rekor baru yang tercipta pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Berharap Tuah Ombak untuk Debut Rio Waida
Rekor Olimpiade pertama yang diukir pada edisi kali ini lahir dari tangan pepanah putri Korea Selatan, An San.
An San yang tampil impresif mampu meraup 680 poin dalam babak pemeringkatan recurve putri, Jumat (23/7/2021).
Selain menorehkan rekor Olimpiade pada nomor recurve perorangan putri, An San juga mengukir prestasi serupa untuk nomor recurve beregu putri dan recurve beregu campuran.
Bersama rekan-rekannya, Jang Min-hee dan Kang Chae-young pada nomor recurve beregu putri, Korea Selatan kini tercatat sebagai pemilik rekor Olimpiade dengan 2.032 poin.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Demi Medali, Fokus dan Yakin Jadi Kunci Eko Yuli
Sementara itu, pada nomor recuve beregu campuran, duet An San dan Kim Je-deok berhasil membukukan 1.368 poin.
Sehari berselang atau Sabtu (24/7/2021), giliran para atlet putri China yang sibuk memecahkan rekor Olimpiade.
Petembak putri China, Yang Qian, lebih dulu mencetak rekor baru pada Olimpiade Tokto 2020.
Beraksi pada babak final nomor 10m air rifle, Yang Qian mengumpulkan 251,8 poin sehingga berhak atas medali emas.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rival Marcus/Kevin Bantai Lawan Pertama
Jejak bersejarah Yang Qian ini kemudian diikuti oleh atlet angkat besi putri Hou Zhihui.
Rival lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, itu, berhasil mengukir tiga rekor Olimpiade sekaligus saat tampil pada final kelas 49kg.
Secara keseluruhan, Hou Zhihui sukses mengangkat total beban seberat 210kg, yang menjadi rekor baru.
Selain itu, rincian angkatan Hou Zhihui yang terbagi dalam snatch dan clean and jerk juga berhasil memecahkan rekor Olimpiade.
Hou Zhihui mampu mengangkat beban seberat 94kg pada snatch dan 116kg pada clean and jerk.
Berikut rekor baru Olimpiade yang tercipta sejauh ini pada Olimpiade Tokyo 2020.
Panahan
23 Juli 2021: An San (KOR) - babak pemeringkatan recurve putri, 680 poin
23 Juli 2021: An San, Jang Min-hee, Kang Chae-young (KOR) - babak pemeringkatan recurve beregu putri, 2.032 poin
23 Juli 2021: An San, Kim Je-deok (KOR) - babak pemeringkatan recurve beregu campuran, 1.368 poin
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Dayung Masih Punya Peluang ke Semifinal
Dayung
23 Juli 2021: Melvin Twellaar/Stef Broenink (NED) - heat 3 men's double sculls, 6 menit 08,38 detik
24 Juli 2021: Lucy Stephan/Rosemary Popa, Jessica Morrison, Annabelle McIntyre (AUS) - heat 2 women's four, 6 menit 28,76 detik
Menembak
24 Juli 2021: Javad Foroughi (IRI) - final 10m air pistol putra, 244,8 poin
24 Juli 2021: Yang Qian (CHN) - final 10m air rifle putri, 251,8 poin
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Ega-Diananda Gagal Tembus Semifinal
Angkat besi
24 Juli 2021: Hou Zhihui (CHN) - snatch 49kg putri, 94kg
24 Juli 2021: Hou Zhihui (CHN) - clean and jerk 49kg putri, 116kg
24 Juli 2021: Hou Zhihui (CHN) - total 49kg putri, 210kg